Takahashi mulai kesal...
(apa dia lupa dan pulang begitu saja?!)
[anak itu benar-benar!]
Takahashi pun dengan marah bangkit dari kursinya dan akan ke kelas 1 untuk mengcek apakah Kei masih ada atau sudah pulang.
tetapi, Takahashi mendengar suara Kaho dan Tsumugi di ruang musik.
dia pun menghampiri ruang musik dan melihat.
disana, Takahashi melihat Tooru memegang gitar sambil menutup matanya.
di depan tooru, Kaho, Tsumugi dan Kato duduk dan menunggu tooru memainkan gitar nya.
melihat itu Takahashi darahnya langsung naik, dia ingin pergi dan menghampiri Tooru dan menjewer telinganya dan membawa ke ruang guru.
tetapi, dia ingat cuma beberapa orang saja yang boleh masuk ke ruang musik tidak terkecuali guru.
jadi dia hanya mengintip di pintu dan menunggu tooru selesai, lalu dia kejutkan dia dan bawa dia ke ruang guru buat di hukum!
tetapi, itu kesalahan fatal bagi Takahashi, karena Tooru sudah mendeteksi Takahashi selagi dia menutup mata.
Tooru membuka mata dan melihat ke arah Takahashi dan tersenyum.
Takahashi seperti kucing, dia bersembunyi di balik pintu.
(udah ketahuan?! ga mungkin...)
mungkin itu hanya kebetulan saja dia melihat ke arahku pikirnya takahashi.
lalu takahashi melihat ke dalam ruangan itu lagi, tetapi, tooru sudah tidak ada disana.
melainkan Kaho, Tsumugi, dan Kato yang berada di ruang musik, dan Tooru tidak terlihat sama sekali
(Kemana dia?!!)
[Takahashi sensei apa yang kamu lakukan di situ.]
Takahashi merasa ada tangan di pundaknya lalu dia mendengar suara di belakangnya.
[Kyaa—] Takahashi menjerit seperti gadis perawan.
tapi sebelum dia berteriak kencang... tooru dengan cepat menutup mulutnya dengan tangan kiri.
Tooru menahan Takahashi, yang secara alami mulai melawan Dan Tooru mendorong Takahashi ke dinding.
Tooru menggenggam tangannya ke samping, lalu mereka berdua bertatap muka.
jarak wajah mereka sangat dekat, hanya dengan sedikit *dorongan* mereka akan berciuman.
wajah takahashi sangat merah mereka bisa saling merasakan nafas hangat dari satu sama lain. (ini seperti di drama yang aku tonton!) pikir takahashi.
*Doki Doki*
dadanya takahashi berdegup kencang...
walaupun dia sudah berumur hampir 30 tetapi dia belum punya pengalaman dengan pria manapun sampai sekarang simplenya dia masih perawan!
Tooru tidak tau kalo posisinya itu sangat ambigu kalo di lihat orang.
tooru lalu berbisik ke telinga Takahashi.
[sensei... kalo aku lepasin janji ga akan teriak?] dengan lembut tooru bilang.
Takahashi hanya mengangguk lemah dan karena mulutnya masih di tutupi oleh tooru.
Tooru melepaskan tangannya dari bibir takahashi.
Takahashi merasa mulutnya bebas dia menunggu dan menutup matanya.
Takahashi menunggu Tooru untuk melakukan itu seperti drama yang dia tonton.
Tooru melihat takahashi menutup matanya seperti dia siap untuk menunggu sesuatu, (apa yang sensei lakukan??)
dengan cepat tanggap Tooru mengerti apa yang takahashi tunggu!
(oh aku tau! dia ingin aku bersembunyi saat ini dia sedang menghitung!)
(*chuckle* sensei sangat kenak-kanakan)
disisi lain Takahashi, di pikirannya.
(kenapa dia masih belum melakukan itu juga! apa dia ragu-ragu karena aku terlalu tua baginya?! atau dia takut di keluarkan dari sekolah karena hubungan murid dan guru. jangan khawatir Izumi-kun kita bisa rahasian ini sampai kamu lulus!)
Takahashi mulai kehilangan kesabaran dan dia membuka sedikit matanya...
(eh kemana dia?)
Takahashi membuka matanya dan Tooru sudah tidak ada di tempat.
Lalu dia melirik ke kanan.
Dia melihat Tooru yang kakinya sudah masuk ke tong sampah.
Tooru terkejut melihat Takahashi membuka matanya lebih cepat dari yang dia duga!
[Sensei belum juga aku ngumpet... sensei terlalu cepat!]
melihat itu Takahashi ga ngerti apa yang lakuin...
[apa yang kamu lakukan izumi?]
[eh bukannya kita main petak umpet? sensei yang jaga?]
[....Izumi kesini sebentar...] Takahashi dengan wajah serius dan aura berbahaya memanggil tooru.
[ya sensei?]
[bisa perlihatkan pipi kamu?]
[kaya gini sensei?]
[yep kaya gitu, lalu kamu gigit gigi sendiri tahan yep bagus kaya gitu]
*PLAK*
dengan keras Takahashi menampar Tooru.
[Izumi Bodoh!!!] Takahashi lari seperti gadis yang di sakiti pacarnya.
Tooru disisi lain ga ngerti apa yang terjadi...
(oh jadi hukumannya adalah di tampar aku mengerti) dengan bodohnya dia kembali ke ruang musik dengan pipi merah dengan Cap lima jari.