Bab 76 | Untuk Liora
Lo suka dia? Yakin banget dia juga suka lo.
***
Lapangan riuh dan ramai sekali, bukannya senang dan tambah semangat, Alta malah merasa terganggu. Teriakan dan sorak-sorak penonton di tribun tidak berhenti sejak tadi. Seringkali meneriakkan namanya seolah memberi semangat. Padahal, jatuhnya mengganggu.
Alta mendengus, padahal permainan basket kali ini hanya latihan untuk pertandingan bulan depan. Bukan permainan yang sebenarnya. Tapi, ramainya sudah minta ampun.
"Lo gimana sih, Al?!" tegur Keral ketika Alta meleset melemparkan bole ke arahnya. Ia di bagian center. Bagian menyerang dan menerima bola untuk di masukkan ke ring. Tapi, semua kemampuannya berasa hilang ketika Alta tidak bisa fokus dan bekerja sama dengan teamnya.
"Sorry," balas Alta. Ia mengusap wajahnya yang banjir keringat hingga belakang kepala.