アプリをダウンロード
31.25% Love Myself? / Chapter 5: Chapter 04 : Terungkap! - 2

章 5: Chapter 04 : Terungkap! - 2

•••

Chapter sebelumnya...

Tapi Apakah kepercayaan itu akan bertahan lama??

❀❀❀

"Hyung... Jebal jangan kasih tau kepada Hyungdeul lainnya, Kookie tidak ingin membuat mereka khawatir..." Mohon Jungkook kepada Taehyung.

"Nee... Hyung tidak akan kasih tau kepada Hyungdeul lainnya tapi asalkan kookie harus selalu meminum obatmu dan kemoterapi, dan juga bertahanlah! jangan menyerah..." Jawab Taehyung.

Awalnya Jungkook terdiam dan memikirkan.

"Baiklah Hyung, Kookie janji akan teratur meminum obat dan kemoterapi... Tapi, Kookie tidak janji kalau Kookie akan bertahan..." Ucap Jungkook tersenyum miris.

"Waeyo?? Kau harus bertahan demi kami, Kookie..." Jawab Taehyung sedih setelah mendengar jawaban Jungkook.

"Taetae Hyung... Penyakit ini bukan penyakit yang bisa di sembuhkan dengan mudahnya, penyakit ini bisa saja merenggut nyawa Kookie pada saat Kookie bertahan... Dan tidak ingin pergi dari kalian. Jadi, Kookie tidak bisa janji Hyung..."  Ucap Jungkook menatap Taehyung dengan tatapan sendu sambil menampilkan gigi kelincinya.

Taehyung berpikir tentang perkataan Jungkook, yang di katakan Jungkook benar. Penyakit kanker tidak mudah di sembuhkan, atau bisa di bilang tidak ada obatnya untuk menyembuhkan permanen.

Taehyung mulai berkaca-kaca.

"Hyung jangan menangis... Hyung tau kan? Kalau Kookie tidak suka melihat Hyung menangis..." ucap Jungkook menghapus air mata Taehyung yang mulai mengalir.

"Hyung, aku janji akan bersama kalian... Jadi hapuslah air matamu Hyung. Baiklah, kookie janji akan bertahan untuk hyungdeul..." Tambah Jungkook tersenyum tipis. "Tapi, mungkin untuk sementara waktu... Kookie tidak tau kapan penyakit ini bertambah parah..." Lanjut Jungkook di dalam hati.

Tiba-tiba Jimin datang.

"Ohh~ ternyata kau disini dengan anak sialan itu, pantas saja Hyung cari kau di kamarmu tidak ada..." Ucap Jimin kesal dan melirik Jungkook dengan tatapan sinis, Jungkook hanya bisa fake smile.

"Hyung, jaga bicaramu! Jangan pernah kau panggil Kookie sialan... Jika Jimin Hyung memanggil Jungkook sialan lagi, aku tidak akan segan-segan membenci hyung layaknya Hyung membenci jungkook..." Jawab Taehyung menatap Jimin dengan kesal, Jimin hanya tersenyum jahat.

"Tae-ah, kajja kita sarapan pagi... Jam 9 nanti kita kan ada latihan, Hyung tak ingin kau pingsan saat latihan nanti..." Ajak Jimin kepada Taehyung sambil menarik lengan Taehyung.

"Tapi, Hyung bagaimana dengan kookie??" Tanya Taehyung melihat Jungkook yang hanya tersenyum tipis sambil menggeleng pelan.

"Pergilah, Hyung... Kookie tidak lapar." Ucap Jungkook tersenyum tipis.

"Lihat Jungkook menyuruhmu untuk makan jadi kajja kita sarapan..." Jawab Jimin tersenyum puas.

"Nee.. Kookie, kau disini dulu ya... Jangan kemana-mana Hyung akan sarapan sebentar dan akan kesini lagi membawa sarapanmu, nee.." ucap taehyung.

"Ne, Hyung..." Jawab Jungkook fake smile, jadi sebenarnya Jungkook juga pingin ikut sarapan bersama hyungdeul lainnya tapi apalah daya jika sekarang dia sedang pusing dan mungkin baru selangkah jalan aja sudah oleng.

Taehyung dan Jimin pergi meninggalkan Jungkook sendirian.

Jungkook akhirnya berbaring lagi, karena kepalanya mulai berdenyut lagi.

Jungkook menatap langit-langit atap yang berwarna biru, tanpa sadar air mata sudah mulai berjatuhan dari kelopak mata Jungkook.

"Hhh... Berikan kookie waktu sejam saja untuk kalian menyayangiku, ehh... Anii, 1 menit saja sudah cukup bagi Kookie. Andai saat itu aku tidak menghancurkan acara, hhh... Dan penyakit sialan ini juga seharusnya tidak ada... Hisk mungkin sekarang Kookie sedang bercanda bersama kalian di meja makan... Hisk" isak Jungkook menutup matanya dengan satu lengan.

Setelah itu Jungkook mengambil sesuatu dari laci meja.

Jungkook seperti mengambil sebuah album berukuran sedang yang sampulnya bertulis "Jeon's family".

Jungkook menatap album itu dan membuka setiap lembaran satu persatu terutas senyum tipis Jungkook setiap melihat foto-foto itu, hingga sampai pada halaman terakhir.

Sebuah foto keluarga yang sempurna. Eomma, appa, Jungkook, dan kedua hyungdeulnya.

Eomma dan appa Jungkook adalah seseorang yang di hormati banyak orang.

Perusahaan mereka sudah ada dimana-mana...

Tpi sayangnya Eomma dan appa Jungkook hanya mementingkan perusahaan dan uang mereka dari pada keluarga.

Jeon Junghyun, hyung pertama Jungkook. Dia berkerja sebagai seorang dokter spesialis, junghyun banyak sekali pasien yang harus dia tangani dan perkerjaan di rumah sakit. Sehingga dia jarang pulang ke rumah. Umurnya lebih tua 2 tahun kebanding jin.

Jeon Junghee, Hyung kedua Jungkook. Dia menjadi seorang penyanyi solo yang mendunia, sama seperti Eomma dan appa. Junghee lebih mementingkan dirinya melebihi apapun.

Jadi sekarang bagi Jungkook dia hanya memiliki keenam hyungdeul BTS, tidak ada yang lain.

Jungkook membenci kedua orangtuanya dan kedua kakaknya. Karena keluarga jeon dulunya sangatla harmonis, sebelum tuan jeon membangun sebuah perusahaan.

Sejak saat itu appanya menjadi direktur dan memiliki perusahaan bercabang-cabang, eommanya yang tadinya hanya ibu rumah tangga yang akhirnya bisa mewujudkan impian nya menjadi seorang designer terkenal.

Jungkook memang terkenal juga karena masuk ke dalam BTS Tpi lain rasanya jika semua member yang tadinya menyayangi Jungkook menjadi membenci Jungkook.

Jadi Jungkook hanya bisa pasrah tentang hidupnya yang begitu pahit.

Setengah jam kemudian...

Tok!

Tok!

Cklek'

"Kookie... Mianhae kare-" ucapan Taehyung tidak dia lanjutkan, Taehyung terdiam dan tersenyum kala melihat adik bungsunya tertidur lagi.

Taehyung teringat bahwa jam 9 nanti akan ada latihan.

Sebenarnya Taehyung sama sekali belum tau jika jadwal Jungkook kemoterapi setiap Sabtu dan Minggu, bang sihyuk hanya memberitahu soal obat Jungkook dan tidak lebih dari itu.

Hari ini hari Sabtu, jadwal Jungkook untuk kemoterapi...

Taehyung benar-benar tidak tau dan akhirnya membangunkan Jungkook.

"Kookie-ah, ireona~ ini sudah jam 8. Kau harus mandi, makan, setelah itu minum obatmu..." Ucap taehyung mengguncang tubuh Jungkook perlahan.

"Euugghh... Taetae hyung? Nee... Kookie bangun." Jawab Jungkook masih setengah mengantuk.

"Mandi dulu, nee..." Ucap taehyung.

Jungkook mengangguk dan berjalan gontai-gontai mengambil handuk.

Jujur kepala Jungkook sedikit berdenyut.

"Hyung ambilkan makanan dlu, nee..." Ucap taehyung mengusap kasar rambut Jungkook dan pergi keluar kamar lagi.

15 menit kemudian...

Jungkook sudah selesai mandi dan berpakaian. Jungkook membuka hpnya dan melihat tanggal berapa dan hari apa.

"Hhhh... Sabtu, ya... Harus kah aku pergi??" Gumam Jungkook.

Tanpa disadari Taehyung sudah di belakang Jungkook membawa 1 piring penuh dengan Jajangmyeon dan kimchi.

Jungkook membalik badannya dan...

"OMO?! Chakkaman, aish... Hyung bisa membuatku jantungan..." Ucap Jungkook mengelus dadanya agar tenang.

"Hehehe... Mianhae, Hyung itu baru saja datang dan kau  tiba2 saja terkejut, mukamu kalau di videoin trs di ulang2 ngakak banget... Hahaha" tawa Taehyung.

"Aish, Hyung~ ini banyak sekali. Kookie sedang tidak nafsu makan..." Ucap Jungkook menatap tak Suka dengan makanan yang dibawa taehyung.

"Kau bilang ini banyak?? Bukankah dulu kau makan sebanyak ini??" Jawab Taehyung gentir.

"Yak! Hyung... Kookie tidak mungkin makan sebanyak itu..." Ucap Jungkook kesal.

"Kau ini banyak omong ya... Lihatlah tubuhmu sekarang benar-benar kurus, tidak seperti kelinci bongsor ku yang gendut." Cerocos Taehyung .

"Baiklah, Kookie makan setengah aja nee..." Mohon Jungkook.

"Andwee, Kookie harus makan yang banyak... Kalau Kookie gak mau makan sini biar Hyung suapin nih..." Jawab Taehyung menggelang.

"Aish, Hyung Kookie udh besar... Tahun ini kan Kookie 17 tahun" ucap Jungkook memonyorkan bibirnya.

"Aigoo, lucu sekali kelinciku... Tapi bagi Hyung kamu masih kecil sampai kapanpun akan terus seperti itu..." Jawab Taehyung mencubit pipi Jungkook.

"APPO hyung~" rintih Jungkook kesakitan karena di cubit di bagian pipi.

"Ne, ne... Mianhae sekarang buka mulutmu..." Ucap taehyung menyuapkan makanan.

"Ish, Hyung..." Jawab Jungkook yang terpaksa menuruti keinginan hyungnya dan membuka mulutnya.

Tanpa mereka berdua sadari, salah seorang hyungdeul mereka mengamati dari celah pintu dan mendengarkan setiap apa yang mereka berdua obrolin.

"Kookie-ah jeongmal mianhae, Hyung sebenarnya tidak sepenuhnya membencimu... Hyung hanya tidak bisa mengungkapkan rasa sayang Hyung kepadamu Kookie..." Batin namja itu yang setia mengamati setiap pergerakan mereka berdua.

TBC...


Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C5
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン