"Tolong biarkan aku berterimakasih padamu! "Kata Rena dengan eskpresi memohon.
"Tidak perlu! "
"Aku mohon! Jika kamu tidak mau maka akau akan berdiri disini hingga besok pagi. " kata Rena yang tidak pernah main-main dengan ancamannya.
Demian terdiam.
Setelah itu ia menatap Rena dengan tatapan yang rumit. Jika ia tidak turuti kemungkinan Rena akan nekad dan itu membuatnya merasa kasian terhadap gadis itu.
"Apa mau mu? " Tanya Demian pada akhirnya karena dia tidak ingin dilibatkan jika terjadi apa-apa sama Rena.
"Kebetulan rumah kita searah. Jadi, biarkan aku berterimakasih dengan mengantarmu pulang. Aku mohon! " Kata Rena seraya menelungkup kan kedua tangannya ke dada.
Demian memasukkan kedua tangannya ke saku celananya, setelah ia menarik nafas dalam lalu berkata,
"Baiklah! Aku akan mengikuti kemauan mu. " Ucap Demian.