Sebaliknya, aktor itu memberinya senyuman yang dipaksakan. "Anda tidak perlu meminta maaf."
"Mengapa?"
"Karena kata-katamu yang kamu ucapkan hanyalah fakta."
Pemandangan yang memilukan dari dia yang menatapnya dengan senyum paksa di wajahnya membuat hati wanita muda itu terpotong. "Aku orang yang menyedihkan, rendah, dan murahan… Bukankah selama ini aku dengan rendah hati menjadi pelayan kalian?"
Kata-katanya membuat nona muda itu tercengang.
"Di matamu, aku hanyalah harta benda yang bisa diinjak-injak. Sebaliknya, dia selalu memperlakukanku seperti manusia yang baik... dan, setidaknya, membiarkan aku menyelamatkan sedikit yang tersisa dari harga diriku."
"…"