Waktu berlalu,,Bulan pun berlalu,,terlihat perut Mentari yang semakin besar,,
iya seperti.tidak sanggup menahan beban hidupnya,,
tetapi canda Mas Moo.. dan Mba Winn,, juga kedua Pengawal Burhan,,,
membuatnya bertahan di tambah,,Anton yg seperti suami siaga padahal,,iya bukan siapa siapa Mentari,
itu adalah Bulan -bulan terakhir menjelang Persalinan Mentari,,
"Mba Winn,,tolong antarkan aku ke Dokter Kandungan,, aku mau periksa kira kira kapan waktunya melahirkan .?
" baik Nona,,ucap Mba.Winn,,
aku ikut ucap Mas Moo...,,
dua orang pengawal Burhan juga ikut,
"hey...kalian Nona mau check up,,kenapa semuanya mau ikut,,
Mas Moo menjawab,,
" kami hawatir akan.keselamatan.Nona
semakin banyak orang semakin aman,,
"hmmm baiklah,, jawab Mba Winn...
sesampai di Rumah Sakit,,.Dokter memeriksa Mentari dengan menggunakan USG ,,terlihat di Monitor bayi,,lelaki yang tampan,,dan sehat..
dua pengawal mengabadikan momen itu dengan "memvidiokan,, melalui ,,camera kancing" baju dan itu sambungan langsung Internasional,,
di Ruang Kantor,,
Sang Iblis,,melihat Momen itu sambil.memegang layar laptopnya,, dan memegang ke arah bayi di layar monitor,, tak.terasa air mata menitik di pipi Sang Iblis,,
" sial kau Wong,, akan ku buat hidup mu dan Hilda.seperti di Neraka,, trutama Ponakan yg kalian umpankan,
apaaaa,,???Sang iblis menangis hebat sekali,, itu naluri seorang ayah,,
benaknya,gara gara kalian aku tidak bisa, memeluk kekasihku Mentari.dan anak yang akan lahir,,sorot matanya semakin kelaaam,,,memerah padam,,bagai Raja Iblis,,yang menuntut balas,,
sementara Mentari di sana,, sangat takjub melihat bayinya,,
"sayaang anak kita akan lahir,, di manakau saat ini,,berucap lirih tanpa sadar,, dia tidak tau Sang Iblis mendengarnya dari jauh,,
iya mengepal tangannya dan membanting semua berkas di hadapannya,,
ide segar muncul di hadapannya,,
" panggil.tunangan ku Ana,/ucapnya pada Sekertarisnya..
Ana langsung datang, dengan gaya pesoleknya,,bak seorang psk,, Sang Iblis semakin muak,tetapi iya meredam emosinya..
beranjak.dari.kursinya..menuju Ana..
sambil menatap Ana tajam,,.tatapan itu membuat jantung Ana hampir copot,,
"bukankah kau Tunanganku,,? kenapa kau membela Pamanmu, dan menyulitkan bisnisku,,seharusnya Calon Istri mempermudah Calon suaminya..ucap Sang Iblis.
memdengar itu hati Ana melayang,,
" apa iya telah membuka hatinya untukku?? sebelum iya kecewa aku akan membantunya, kalau ini akan memperbaiki hubunganku dengannya,,guman.Anastasia berbangga diri,,
" baiklah sayangku,,aku akan membantumu,,tapi apa yg bisa kubantu??tanya ana..
"ambil berkas kerja sama.kita dari pamanmu,,.agar aku tidak terlalu tertekan,,bukankah kita tidak memerlukan kontrak,,jika kau ingin menikahiku,, ucap Sang Iblis,,
" maaf Ana,,aku bukan pria baik untukmu,,tapi paman dan bibimu terlalu kejam padaku dan Mentari,, seandainya kau berbeda.dari mereka,,batin Sang Iblis merasa bersalah memperalat Ana,,
"baik.sayang,, sambil mencium, Burhan,,
ada rasa jijik di benak Burhan,,tp iya harus menahannya,,
melihat Burhan tak menolak Ana.semakin yakin membantunya..lalu iya pergi ke rumah utama milik Ayah Mentari dan mengambil ,,file asli" dari perjanjian pertunangan tersebut yg di sisakan hanya salinan,, benak Ana " ahh, agar bibi tidak curiga,, ini demi calon suamiku,,
begitulah Ana terperdaya oleh Sang Iblis,,
lalu segera menyerahkan dokumen itu pada Burhan,,
"trima kasih gadis ku ucap Burhan,,
benaknya,,
" kau tidak tau,ini akhir.hubungam kita,, tidak ada lagi pengikat, antara kau dan aku,seandainya ku umumkam pembatalan pertunangan,,
karena dari awal.kontrak pertunangan itu sebagai syarat kembalinya Gedung milik Burhan,,kalau tidak mereka akan mempersulit,,peresmian kepemilikan Gedung itu,,
sekarang Gedung itu sudah Sah milik Burhan,,dan dokumen sudah di tangan.
melihat wajah Ana,,burhan mersa bersalah..
seandainya kau bukan orang jahat,,aku ingin menjodohkanmu dengan Adikku,,.fikirannya melayang,,(Ana dan Sanjaya Vol.2)