Nathan dan Nuansa akhirnya sampai di rumah Nuansa, dan tadi Nuansa sudah menyuruh Nathan untuk langsung pergi ketika Nuansa turun dari dalam mobil agar keluarganya tidak melihat bibir Nathan yang sangat merah akibat ciumannya dengan Nuansa tadi, dan Nathan menyetujuinya.
Namun, pada saat Nuansa sudah melewati pagar, Nathan tak kunjung pergi juga, Nuansa pun lantas menoleh ke belakang sembari mengernyitkan dahinya, dan beberapa detik kemudian, jendela pintu mobil Nathan terbuka.
Di dalam mobil, terlihat Nathan pun menatap ke Nuansa.
"Kenapa kau tidak masuk?" tanya Nathan pada Nuansa.
"Kau sendiri kenapa masih disitu terus? Cepatlah pergi, nanti keluargaku bisa terkejut melihatmu dalam keadaan seperti itu," ucap Nuansa.
"Aku hanya ingin memastikan kau masuk dengan aman."
Nuanaa lalu menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar apa yang dikatakan oleh sang kekasih barusan.
Vote power stonenya jangan lupa ya kakak-kakak, biar aku upnya 3 kali sehari lagi