Mendengar permintaan Nuansa, kedua Satpam tersebut pun sekali lagi saling bertatapan, mereka terlihat meragukan Nuansa.
"Maaf, tapi kami tidak bisa mengizinkan Anda untuk bertemu dengan Pak Nathan tanpa izin darinya," ucap salah satu Satpam.
"Yasudah, minta izin saja dulu padanya," ujar Nuansa.
"Saya tidak keberatan untuk menunggu kok," sambung Nuansa.
"Kalau boleh tahu, ada keperluan apa Anda ingin bertemu dengannya?" tanya Satpam itu.
"Bilang saja pada Pak Nathan kalau seseorang bernama Nuansa Indahsari ingin bertemu dengannya, tanpa memberitahunya apa urusan saya ingin bertemu dengannya juga pasti dia akan datang kok," kata Nuansa dengan keyakinan 100% atas apa yang dikatakannya tersebut.
"Hah? Memangnya Anda ini siapa, ya?"
'Kenapa dia terus bertanya? Lakukan saja apa yang aku minta apa salahnya?!' batin Nuansa, ia mulai merasa kesal.
Bakal kena karma gak nih Nuansa? :P
Btw, judul cerita ini diganti ya para pembaca semua, dari yang awalnya "Nuansa", jadi "Memiliki Hatimu: Pilihan yang Berbahaya" ya!
Bab 154 up hari Rabu jam 4 pagi juga ya!
Jangan lupa komen, vote pakai power stone, dan kasih review yaaa.