Setelah mengumpulkan semua bahan yang dibutuhkan oleh mereka berdua, Akira dan Erina langsung kembali ke kelas dengan membawa Keranjang mereka masing-masing, termasuk ayam yang berhasil ditangkap oleh Akira. Hal itu tentu saja menarik perhatian para siswa lain, karena mereka sama sekali tidak menemukan ayam di sekitar tempat ini.
" Seperti yang diharapkan dari Erina-sama, dia sangat hebat dalam mengumpulkan bahan karena dapat menemukan seekor Ayam di lingkungan yang terbatas seperti ini. "
" Tapi lihat siapa yang menjadi Partnernya, itu murid pindahan yang kurang ajar itu. "
" Che, dia hanya beruntung bisa menjadi Partner Erina-sama dalam Tugas pertama kali ini, jika tidak, ia mungkin sudah putus asa dan gagal saat ini, heh~ "
Banyak tanggapan datang dari para siswa saat melihat kombinasi Akira dan Erina, Sebagian besar memuji Erinam dan sisanya adlah penghinaan terhadap Akira, yah mereka tidak dapat disalahkan, sejak Akira masuk ke Totsuki dan membuat sebuah Pidato provokasi, ia belum menunjukkan hasil apapun.
Walaupun Akira sendiri acuh tak acuh dalam hal itu, selama hari harinya dihabiskan untuk melukis dan mengasah kemampuan memasaknya, dia hanya menghadiri kelas-kelas yang menurutnya penting saja, itulah keseharian Akira di Totsuki.
Setelah mereka berdua masuk, Akira dan Erina lalu mulai kembali ke meja mereka, mengabaikan tatapan dari para siswa yang lain, saat Akira melirik meja para murid lain, sepertinya mereka semua sudah menyiapkan Adonan pasta mereka dan mulai membuat saus.
Karena bahan yang terbatas, para siswa hanya bisa memakai bahan seperti Ikan sungai sebagai pengganti daging, walaupun itu akan sangat mengurangi rasanya, bahkan ada yang hanya terlihat Sayuran di mejanya, itu cukup menyedihkan.
Ciri khas dari hidangan Italia adalah Tomat, Rasa asam dan manis merupakan hal yang paling dominan yang diberikan oleh Tomat, hidangan yang akan dibuat oleh Akira dan Erina kali ini adalah salah satu hidangan ayam yang paling umum di Italia, Ayam Parmigiana. Namun, Ayam Parmigiana yang akan disajikan oleh Akira dan Erina kali ini akan sedikit berbeda, dari vevrsi aslinya.
Alasan utamanya adalah, keterbatasan bahan dari hidangannya itu sendiri, dari lingkungan yang terbatas ini, bahan yang tersedia juga terbatas, adda beberapa komponen dari Parmigiana yang akan diubah oleh Akira. Saat ia sudah sampai ke meja, Akira tidak mengambil bando hitamnya yang biasa, itu karena ia takut, jika dua sombong dipertemukan, akan menjadi kombinasi yanga sangat buruk, jadi dia hanya mengambil Pisau tipisnya dan bersiap untuk memasak.
" Aku yang akan membuat Pasta dan Sausnya, kau yang akan membuat Parmigiananya, Apa kau mengerti ?" Ucap Erina kepada Akira yang hanya mengangguk, Erina yang melihat Akira setuju dengan mudah hanya bisa sedikit berpikir.
' Bukankah sifatnya menjadi berubah saat memasak, seperti saat ujian masuk..... Tidak, Tidak, aku harus fokus kepada masakanku. ' Pikir Erina, saat ia mengambil pisaunya.
Setelah bersiap untuk memasak, Erina lalu juga mulai mengambil bahan bahan yang dibutuhkan untuk membuat adonan, dia lalu mengambil tepung terigu yang sudah disediakan oleh pihak sekolah sebagai bahan dasar, Kenapa Erina sempat bingung saat dia mencari tepung tadi adalah, bukan tepung terigu, yang ia cari adalah Tepung sebagai lapisan luar dari Parmigiananya.
Karena itu, ia menyerahkan pembuatan Ayam Parmigiananya kepada Akira, itu karena ia sama sekali tidak memiliki tepung yang biasa dijadikan lapisan luar dari Parmigiana, Tepung Roti. Tentu saja, sejak awal tanpa Erina sadari, ia telah mengakui kemampuan Akira, terutama Sunset Chawanmushi yang ia sajikan kepadanya di ujian masuk, Walaupun itu bukan hidangan terbaik yang pernah ia rasakan, itu hidangan yang benar-benar berada di tingkat berbeda dari seluruh hidangan yang Erina pernah rasakan.
Setelah mengambil tepung terigu, Erina lalu mulai menyiapkan mangkuk adonan, dan memasukan tepung terigu kedalamnya, lalu ia menambahkan juga telur, air, satu sendok gara, dan sedikit minyak goreng, lalu mulai menguleninya dengan anggun.
Sementara itu, Akira telah selesai mencabuti seluruh bulu ayam dan mencucinya, lalu ia memotong daging ayam dengan sangat cepat, walaupun hanya menggunakan sebilah pisau tipisnya yang biasa, itu bahkan tidak terlihat seperti pisau, selain bilahnya yang tipis, itu juga sangat pendek, hanya sepanjang 8 cm.
Namun, bermodalkan pisau tipisnya itu, Akira telah memisahkan bagian demi bagian tubuh ayam,ia lalu mengambil bagian yang akan ia pakai, yaitu Dada Ayam, ia lalu membersihkannya kembali, dan menaruhnya di plastik kedap udara setelah dibumbui dengan Merica dan Garam, setelah itu Akira menyimpan ayamnya di kulkas dan mulai untuk menyiapkan sausnya.
Waktu berlalu, tanpa terasa hanya menyisakan 10 menit lagi sebelum batas waktu akhir, banyak siswa sudah gagal dan mencoba untuk mengulang kembali masakan mereka, walaupun hasilnya akan tetap sama saja. Hanya terlihat beberapa pasangan yang berhasil lulus, itupun hanya dengan penilaian yang biasa saja, bahkan hampir gagal.
" Waktu tinggal 10 menit lagi, sebaiknya kalian cepat menyelesaikan hidangan kalian." Ucap Donato yang membuat semua siswa yang masih mencoba mengulang lagi berputus asa.
Lalu, Akira dan Erina mulai maju kedepan saat membawa hidangan mereka, setelah itu, Akira menaruh sebuah piring datar didepan Donato, melihat masakan didepannya, Donato melebarkan matanya dan berkata.
" Ini adalah ? "
" Parmigiana di Pollo co Spaghetti, with Special Tomato Sauce, Nikmati. " Ucap Erina dengan senyum anggun, membuat Donato juga tersenyum saat ia melihat hidangan yang disajikan.
" Parmigiana ya, cukup umum namun, seharusnya kami tidak menyediakan Tepung roti disini, apa yang kalian gunkan sebagai lapisan luarnya. " Tanya Donato kepada Akira dan Alice.
Yang maju untuk menjawab adalah Akira, itu karena dia yang bertugas untuk mengolah Parmigiannya, Akira lalu mengeluarkan sebungkus remahan kasar berwarna kuning.
" Aku menggunakan Tepung Quinoa sebagi lapisan luarnya. " Ucap Akira.
Mendengar nama yang cukup langka itu, Donato sedikit terkejut.
" Quinoa ? Dari mana kau mendapat benda seperti itu ? " Tanya Donato, karena seharusnya, Quinoa merupakan tumbuhan yang tumbuh di benua amerika.
" Sebenarnya, senpai ku memiliki kesukaan khusus dengan Quinoa, jadi dia membawakanku beberapa Quinoa renyah, dengan itu, aku menumbuknya hingga teksturnya sedikit halus namun masih kasar, sehingga dapat menjadi pengganti Tepung Roti." Ucap Akira, menjelaskan bagaimana ia mengganti lapisan luarnya.
Mendengar itu, Donato tidak bisa tidak memuji Akira.
" Benar-Benar Kreatif. " Ucapnya, ia lalu mengambil pisau dan garpu, lalu memotong Ayam Parmigiananya, saat pisau mulai masuk dan membelah daging Ayam, itu sangat lembut, dan sangat mudah untuk dibelah, dan tanpa basa-basi lagi, donato langsung mengambilnya menggunakan Garpu, lalu memasukan ayamnya kedalam mulut.
Setelah tekstur renyah Ayam dan Rasa asam dan manis Tomat menyentuh lidah Donato, itu membuat kombinasi yang luar biasa.
" Hummmpp " Donato tidak bisa berkata apa-apa terhadap rasa dari hidangan yang luar biasa didepannya ini.
" Rasa Manis dan Asam dari tomatnya sangat terasa, namun saat itu menyentuh mulut itu langsung berubah menjadi umami yang mendukung rasa dari Daging ayamnya. " Ucap Donato saat ia merasa seperti melayang-layang akibat hidangan ini.
" Hal itu dapat dilakukan karena Tomat mengandung asam glutamat, yang membuat rasa gurih dari tomat keluar ssaat dipanaskan, sehingga rasa manisnya akan semakin terasa saat menyentuh lidah, selain itu, aku juga menggunakan Daun salam, dan Lada didalam sausku. " Ucap Erina menjelaskan kandungan di dalam Tomat.
Donato yang mendengar itu, menggangguk seperti dia mengerti, ia lalu kembali memakan sepotong daging ayamnya, dankembali berkata dengan wajah ekstasi.
" Wouuuuh, Dagingnya seperti meleleh di mulut, teksturnya sangat lembut. " Ucap Donato, mengomentari ayam Parmigiana yang Akira buat.
" Kalau begitu, sekarang giliran spaghettinya. " Ucap Donato, ia lalu langsung mengambil Spaghetti dengan garpu, dan menyeruputnya kedalam mulut.
" Adonan mienya sangat lembut, itu langsung masuk ketenggorakanku. " Ucap Donato, yang terus memakan hidangan Akira dan Erina, hingga bersih, tanpa sisa, sebuah hidangan yang sempurna, dari segala aspek, dari saus hingga toppingnya menjadi satu kesatuan yang sempurna.
Lalu, Donato membuat pose aneh dan berkata.
" Merveilleuse " Ucapnya sambil membuat pose yang sangat aneh dengan logat sangat aneh pula, Setelah itu, ia melanjutkan perkataanya.
" Hyoujou Akira dan Nakiri Erina, Kalian Lulus !!! "
Mendengar itu, Erina berbalik badan dan melepas ikatan dirambutnya, dan Akira hanya tersenyum karena berhasil lulus, setelah itu, waktu Tugas untuk para murid telah habis dan mereka yang belum menyajikan hidangan yang dapat membuat Donato puas, mau tidak mau, harus dipulangkan.
" Terima kasih atas kerja kerasnya, Penguji berambut Pirang. " Ucap Akira kepada Erina.
Mendengar Akira memanggilnya dengan julukan itu lagi, wajah Erina berubah menjadi kesal dan berbalik kearah Akira dengan marah.
" Sudah kubilang, jangan panggil aku dengan sebutan itu !!! " Teriak Erina kepada Akira yang hanya tersenyum sambil menggoyang goyangkan tangannya.
" Yah.., jangan tegang seperti itu, santailah, lagipula Tugas hari pertama sudah selesai. " Ucap Akira dengan senyum, namun, Erina malah memasang tatapan menghina kepada Akira.
" Berakhir ? Sepertinya, kau sama sekali tidak mengerti esensi dari pelatihan ini ya. " Ucap Erina.
" Esensi ? " Tanya Akira memiringkan kepalanya.
Tiba-tiba, suara datang dari Donato.
" Ayo para siswa sekalian, kita berkumpul di bus, dan segera kembali ke Hotel secepatnya. " Ucapnya, lalu ia pergi, dan para siswa yang lain, juga mulai mengikutinya, begitu pula dengan Erina dan Akira.
Namun, sebelum Erina melangkah pergi, ia kembali berbalik kearah Akira dan berkata.
" Jika kemampuanmu hanya sebatas ini, kau akan gagal di Pelatihan ini, dan dikeluarkan dari Totsuki, sampai jumpa. " Ucap Erina sambil mengibaskan rambutnya, kemudian berbalik pergi meninggalka Akira sendirian.
Namun, Akira bukannya patah semangat, ia malah membuat senyum kejam yang bahkan tidak pernah terlihat dari dirinya yang biasa, sambil bergumam.
" Aku ragu hal itu akan terjadi. " Ucap Akira dengan percaya diri.
Setelah itu, Akira menaiki bus bersama rombongannya, dan kembali ke Totsuki Resort dengan tenang, tanpa mengetahui, bahwa akan ada tugas berat yang menunggunya setelah ia sampai ke Hotel.
Hah~