Tidak ada salahnya untuk menawarkan diri dipinang seorang laki-laki. Dalam keadaan terpaksa seperti ini, hanya itu yang terlintas dibenak Alivia. Satu hal yang jauh dari harapannya. Astha bukan laki-laki yang sholih yang ia idamkan selama ini. Bahkan dia adalah seorang yang tidak percaya pada Tuhan. Entah apa yang membuat Astha seperti itu. Apa dia sanggup membantu Astha mengenal Tuhannya lagi? percaya akan Allah SWT?
"Kamu pikir aku mau menikahimu?" Astha melepaskan cengkramannya lalu mengibaskan tangannya. Berdiri lalu duduk menjauh dari Alivia.
Alivia dapat bernafas dengan lega saat Astha melepaskannya. Setidaknya kali ini kehormatannya masih terjaga dan tidak dia berikan pada orang yang belum halal untuk nya.