Setelah puas berkeliling dan menyantap bebagai macam makanan yang tak perna dia coba, gadis yang terlihat sangat imut dan cantik itu mulai merasa perutnya terisi penuh, namun hal itu tidak menghentikan langkahnya untuk terus menjelajahi setiap sudut kota yang sangat ramai.
Ini adalah pertama kali baginya berbaur dengan orang-orang biasa tanpa pengawalan yang ketat, tanpa larangan, tanpa menggunakan etiket yang sangat kaku itu, rasanya sangat bebas dan menyenangkan.
Meskipun saat ini dia terlihat seperti gadis berpakaian lusuh seperti remaja biasanya, namun jika di perhatikan dengan seksama, rambutnya yang terlihat sedikit berantakan sebenarnya sangat lembut dan terawat, kulitnya yang terbalut oleh pakaian yang biasa itu, memiliki warna kulit yang putih bersinar dan bersih.
Kali ini dia berjalan masuk ke taman bermain, dimana tempat ini merupakan taman bermain terluas dan terbaik di kota, banyak turis ataupun orang dari luar kota berkunjung ke tempat ini.
"Yey.... Waktunya bermain sepuasnya!" teriak sang gadis dengan penuh semangat, dia pun mulai mencoba berbagai wahana yang menantang.
Memiliki kepribadian yang bebas dan bersemangat, membuat dirinya sangat sulit untuk mengikuti peraturan-peraturan yang di tetapkan oleh keluarga pada dirinya. Tentu saja hal itu juga yang membuat pikirannya menjadi stress dan suka memberontak.
Hari ini bukan akhir pekan, namun hari ini pengunjung taman bermain sangat banyak, hingga membuat orang-orang sedikit berdesakan.
Tepat di tengah-tengah lokasi, kerumunan mulai berkumpul dengan berbagai spanduk di tangan mereka, ada beberapa kelompok yang memakai seragam yang sama, dan bahkan merias diri mereka dengan macam-macam warna yang terlihat menonjol.
"Aaaaa... Luar biasa, hari ini suamiku akan tampil setelah sekian lama!"
"Aku tidak menyangka, idolaku terkasih akan tampil di sini! bukankah itu sedikit tidak terduga?"
"Apa kalian tidak tau? suamiku yang tertampan ini menyukai anak-anak, tentu saja dia akan mengadakan penampilan di sini? Oh, itu sungguh membuatku terangsang, aku ingin mengandung untuknya!"
"Kyaaaa.... aku yang akan melakukannya!"
"Hei.. aku lah yang lebih pantas mengandung anak suami!"
Para penggemar wanita mulai berteriak histeris memanggil Idola mereka, tidak sedikit dari mereka yang menginginkan sang idola untuk diri mereka sendiri.
Di ruang ganti, Riko yang telah mendapat permintaan maaf dari penyelenggara acara dan para staff memijit pelipisnya, bagaimana tidak, seharusnya hari ini Demian melakukan syuting untuk memeriahkan acara ulang tahun taman bermain yang ke sekian, namun karena kesalahan teknis, partner Demian untuk syuting tak bisa hadir.
Demian tidak bisa melakukan ini sendirian, karena dia juga hanya akan tampil dalam beberapa menit saja.
Riko sangat tau, bahwa Demian tidak terlalu suka berada di taman bermain, yang membuat dirinya sangat sulit untuk membujuk Demian sebelumnya.
"Jika kalian tidak bisa mendatangkan orang itu sekarang, maka kami akan pergi!" ucap Riko jengkel, pengaturan sekecil ini saja sudah tidak bisa mereka atasi, bagaimana bisa mereka ingin mengundang artis terkenal? Ini hanya membuang-buang waktu dan tenaga saja.
"Maafkan kami tuan, tolong berikan kami kesempatan satu kali ini saja! Kami akan segera menyelesaikan masalah ini secepatnya!" pimpinan acara berucap dengan nada memelas dan memohon, dia dapat merasakan keringat di sekujur tubuhnya bercucuran.
Dia sangat tau, jika sang Indola tidak muncul dalam acara nanti, itu akan menghancurkan acaranya dan menimbulkan nama buruk bagi taman bermain ini.
kebanyakan dari penonton yang hadir, sebagian besarnya merupakan penggemar Demian, yang membuat tiketnya terjual habis dalam waktu singkat.
Jika Demian tidak tampil, maka penggemar-penggemar itu akan menggila, membuat diri mereka berfikir seakan mereka telah tertipu.