Hallo semuanya.
Happy reading!.
_______________
New York City.
Lova terbangun saat dia bisa merasakan usapan lembut dan lemah di puncak kepalanya. Usapan itu perlahan menghilang seiring dengan kesadaran Lova yang perlahan mulai kembali. Dengan gerakan yang cepat, Lova mengangkat kepalanya keatas dan tatapan mereka langsung bertemu. Dua bola mata indah itu menatap Lova dengan tatapan lemah lalu mengerjap pelan beberapa kali dengan kilatan cerah saat dia bisa menatap wajah Lova dengan jelas.
Kedua tangan Lova bergetar pelan saat dia bisa melihat Aiden tersenyum sambil menatapnya. Ini seperti mimpi. Mimpi yang terasa sangat nyata. Tidak. Ini bukan mimpi. Ini memang kenyataan. Berkali-kali Lova meyakinkan dirinya kalau yang dia lihat sekarang adalah kenyataan tapi entah kenapa bibir dan badannya membeku saat dia berusaha mengungkapkan perasaan rindunya pada Aiden.