" Kau harus mati !!! kau harus mati ....!!! kau sudah merebut segalanya dari ku kau pantas mati ...!" Kata Putri Almira sambil menjatuhkan pisau belati yang ada di tangannya dengan tubuh yang bergetar hebat saat melihat darah memenuhi tangannya.
Kala itu wajah Ana terlihat pucat, Ana mulai mengigil merasakan kedinginan ditumbuhnya dan hanya mau memandang wajah Raja Adamson yang sebak dengan raut wajah takut kehilangan dan sebelah tangannya menahan darah yang terus mengalir.
" Kau akan baik-baik saja, aku mohon bertahan untuk ku, kau akan baik-baik saja Ana...!!! berulang kali Raja Adamson mengatakan hal yang sama karena terlalu panik melihat wajah Ana yang semakin lama semakin memutih.
" Ana aku tidak ingin berpisah lagi denganmu ada yang aku ingin hidup dan menua bersamamu....!!! Kata Ana perlahan sambil memegang wajah Raja Adamson.
Hemmm kira kira Ana bakalan tetep hidup tapi mati di Jakarta atau akan tetap hidup tapi mati di dunia Fantasi nya ya.
kalau kalian jadi Ana kalian pilih hidup di negri Fantasi bersama orang yang kalian cintai atau hidup di Jakarta bersama Anak anak.
" yukkk. kasi komentar terbanyak dan juga Power Stone bantu Novel ini naik peringkat ya
Salam sayang
Twelveimelda
Ig :@twelveimelda