"Anak siapa dulu dong he he "Lion mengedipkan mata nya yang sebelah sambil meletakkan telapak tangan kanan nya di perut Nana.
"Anak nya Tuan Kim Lion yang terhormat. He he " sahut Nana dengan bangga.
Nana sangat bersyukur dalam hati nya kalau Allah itu maha baik pada nya sebab sudah mengaruniakan dia suami yang mencintainya dan mempercayakan seorang anak di rahim nya.
Mendengar perkataan Nana, mereka berdua pun terkekeh dan larut dalam kebahagiaan yang tidak bisa dilukiskan oleh apapun itu.
"Kita keluar ayok ... Mama dan Papa sudah menunggu kita dari tadi, mereka seperti nya sangat merindukanmu, terlihat dari raut wajah mereka pas tadi aku masuk sambil menggendongmu" kata Lion sambil membantu Nana turun dari tempat tidur.
"Aahhh ... Aku juga rindu banget. Lagian kamu tidak mau membangunkan aku sih tadi agar bisa ketemu mereka dulu sebelum istirahat" kata Nana sambil memasang wajah cemberut.