Putri harus menggelengkan kepalanya yang masih terasa sangat pening, karena wajah Steve sangat berbayang pada penglihatannya saat ini.
"Steve? Ini benar kamu Steve... Kok kamu bisa ada disini sih?" Tanya Putri sambil tertawa kecil. "Hei... kamu sering ya ke tempat ini?" Tanya Putri, padahal ia masih berada didekapan Steve. Tangan Putri menunjuk pada lantai dansa, "kamu mau enggak Steve berdansa denganku?"
Putri menangkup wajah Steve dengan kedua tanganya, "ayolah Steve, kita bersenag-senang malam ini." Goda Putri tanpa ia sadari.
Linda dan Mega menghampiri keduanya, merasa lega karena Putri tidak terjatuh dan bisa diselamatkan. "Oh.. Steve untung saja ada kamu." Mega berucap dengan senang, begitu juga dengan Linda.
"Putri kamu ini benar-benar buat khawatir." Protes Linda lantang, walaupun Putri tidak menyimak perkataan temannya.
"Kalian ini kenapa sih? Berisik sekali!" Ucap Putri masih dengan tertawa.
Jangan lupa untuk dukung Author ya...
Terimakasih untuk para pembaca yang masih setia membaca hingga bab ini
Jangan lupa dukung dengan...
1. Power Stone
2. Rate bab ini
3. Berikan Review, review bisa berulang-ulang lohh
4. Comment bab ini
Dan Share novel ini pada teman dan keluarga yaa.. hehe
terimakasih