pada suatu hari pihak rumah sakit menelpon yenni dan menyebutkan bahwa ibunya memerlukan donasi HSCS. ibunya yang menyandang penyakit leukimia saat ini sedang kritis dirumah sakit. yenni pun bergegas ke rumah sakit.
" dokter bagaimana keadaan ibuku?" yenni yang sambil menangis dan khawatir.
" ibumu memerlukan HSCS sesegera mungkin, tapi kami medapatkan pendonasinya hanya saja di meminta uang sebesar 1jt dolar" kata dokter.
" apa 1jt dolar?! darimana saya mendapatkan uang sebanyak itu?!" kata yenni sambil menangis.
" baiklah dokter, saya akan mencarikan uangnya sesegera mungkin, tolong jaga ibu saya " kata yenni.
yenni pun pergi meninggalkan rumah sakit dan berjalan kebingungan. pada saat itu terlintas dipikirannya perkataan jimmy, " datanglah kepadaku jika kamu butuh bantuan".
segeralah yenni menemui jimmy.
"ada apa yenni datang kemari? rindu aku kah?" tanya jimmy.
"pinjamkan aku uang 1jt dolar" kata yenni dengan menundukkan kepala.
" 1jt? sejak kapan permintaan kamu jadi setinggi ini? saya ingat dulu waktu pacaran kamu bahkan selalu nekat untuk tidak memakai uang pemberianku."
" boleh..... pinjakan padaku?" sekali lagi yenni mengulanginya.
" bisa! tapi... sebagai siapa kamu datang meminjam uang itu kepadaku?" kata jimmi.
" ap.. apa maksudmu?" yenni dengan gugup bertanya.
" jika kamu datang sebagai mantan pacarku, aku tidak bisa pinjamkan kepadamu. namun, jika kamu datang sebagai kekasihku, aku langsung memberikan uang itu kepadamu tanpa perlu mengembalikan." kata jimmi dengan sombongnya.
"Jimmy shen. mungkin saya akan menjadi kekasih seseorang... tapi, yang pasti itu bukan kamu " kata yenni dengan marahnya.
" saya pergi. anggap saja saya tidak pernah datang kepadamu, sampai jumpa." ucap yenni sambil pergi.
" Ye.. yenni lin !" teriak jimmy yang ingin yenni kembali.
jimmy pun langsung menyuruh sekretarisnya untuk menuliskan cek sebesar 1jt dolar dan dikirimkan ke yenni lin.
disisi lain.
" lupakan saja, dia bukan jimmy shen yang dulu!" ucap yenni sambil lari dan menangis.
Lalu yenni menelpon chen li dan mempertanyakan kekasih kontrak itu.
" halo, ini yenni lin. hal yang kamu katakan sebelumnya apakah masih berlaku?" tanya yenni.
" datanglah ke villa aser no.135 jl.anggrek aku tunggu disana" kata chen sambil tersenyum.
yenni pun langsung menemui chen di alamat yang diberikan chen. dan melihat isi kontrak itu serta langsung menyetujuinya. namun yenni memberikan 3 syarat. yaitu...
" saya menyetujui isi kontrak ini, namun saya memberikan 3 syarat.." kata yenni.
"pertama, hubungan ini jangan sampai diketahui oleh orang lain. Kedua, jika jam kerja, kita tetap seperti atasan dan bawahan. ketiga, saya ingin diberikan libur 2 hari... tidak tidak 1 hari saja perminggu". kata yenni.
" ok. tandatangi saja." chen yang sambil berjalan menjauhi yenni.
apakah kamu ada permintaan yang lain?" chen yang membalikkan badannya.
"ada ! saya harap kamu sekarang berikan saya 1 ju..." " ringg... ringg..." bunyi telpon yenni.
yenni yang berhenti bicara karena mendapat telpon dari rumah sakit. yang bilang bahwa ada seseorang yang membayarkan pengobatan ibunya. dan ibunya pun sudah membaik.
" tapi siapa yang mau membayarkannya?" tanya yenni kepada dokter. tapi dokter pun tidak menyebutkan namnya dan menutup telpon.
" alasan kamu ingin menjadi kekasih kontrak bukannya karena ibumu?" ucap chen.
"jadi kamu yang membayar pengobatan itu?" tanya yenni.dan chen pun pergi meninggalkan yenni tanpa menjawabnya.
"orang ini, sepertinya dia tahu semuanya. saya hanya sebuah pion yang berada digenggaman tangannya yang bisa digerakkan semaunya." pikir yenni yang gelisah.
tapi tak pikir panjang yenni pun kembali kerumah sakit.
" kondisi ibumu sudah stabil, 3 hari lagi sudah bisa dioprasi" ucap dokter yang merawat ibunya.
"syukurlah. yang penting masalah ibu sudah teratasi" ucap yenni. dokter pun pergi meninggalkan yenni.
dan sekretaris jimmy pun datang dan memberikan cek sebesar 1juta dolar kepada yenni.
"nona lin. saya sudah lama menunggumu" katanya.
" kamu... bukankah kamu adalah sekretaris jimmy shen ?" kata yenni.
" ini cek 1 juta dolar. tuan muda shen menyuruh untuk memberikan ini kepadamu. dan tuan muda shen meminta maaf atas kejadian tadi sore." ucap sekretaris sambil memberikan cek itu.
yenni pun tidak mengambil cek itu dan pergi meninggalkan sekretaris jimmy.
" jimmy shen... apa yang sebenarnya kamu mau? tapi... semuanya sudah terlambat!" ucap yenni.
" kalau kamu tidak berkata seperti itu, saya tidak akan mungkin menjadi kekasih chen lu" dalam hati yenni.
Terimakasih telah membaca karangan saya:) mohon dukungannya🤗 dan berikan ratenya💙