Usai pulang sekolah Benjamin beserta Tyler, mereka berdua lebih dulu menghilang dengan cepat. Menggunakan sepeda, dan melajukannya dengan kecepatan maksimal. Benjamin bisa mendengar ocehan temannya dari arah belakang, mengeluhkan kenapa dia harus menggunakan sepeda? Sedangkan Anya pergi dengan menggunakan mobil Benjamin.
"Sepertinya lebih nyaman didalam sana, besok aku tidak mau mengayuh sepeda lagi bersamamu." Keluh Tyler, dan mengimbangi laju sepedanya dengan sepeda Benjamin. "Ini lelah sekali Ben, kenapa Anya boleh didalam sana. Sedangkan aku tidak?" Protes Tyler.
"Kau ingin didalam sana?" Suara Benjamin beradu dengan angin yang menerpa. Tapi Tyler bisa mendengar dengan jelas, dan ia mengangguk cepat dengan semangat. Tatapan keduanya harus seringkali melihat arah jalan didepannya.
"Maka kau harus berubah menjadi seorang wanita, baru kuijinkan kau masuk kedalam mobil bersama dengan Anya." Ejek Benjamin menyeringai puas.