Siang itu diruang kelas banyak siswa yang tampak santai, termasuk dengan Benjamin yang menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi. Ditambah kedua kakinya yang sengaja ia naikkan keatas meja, dengan sebuah buku yang terbuka lebar dan menutup wajahnya rapat.
Anak laki-laki usia tiga belas tahun itu sebenarnya populer dikalangan para siswi, Benjamin anak laki-laki yang tampan dan terkenal dengan sikapnya yang cuek kepada siswi yang sering kali menggodanya. Saat ini Benjamin merupakan siswa kelas delapan, selain terkenal tampan. Dia juga terkenal pintar, akan tetapi dia terlalu asik dengan duninya sendiri.
"Hei Ben." Salah satu temannya menyapa, dan mendekati Benjamin yang belum bergeming.
"Hmm..." Jawab Benjamin dengan gumaman, buku pelajaran masih menutupi wajahnya.
Halo Ella Readers
Jangan lupa untuk dukung Author ya...
Terimakasih untuk para pembaca yang masih setia membaca hingga bab ini
Jangan lupa dukung dengan...
1. Power Stone
2. Rate bab ini
3. Berikan Review, review bisa berulang-ulang lohh
4. Comment bab ini
Dan Share novel ini pada teman dan keluarga yaa.. hehe
terimakasih