Ella benar-benar tidak menyangka, kalau Martha sudah mengkhianatinya. Memberitahukan renacananya pada William, mungkin karena itu Martha sempat mengucapkan permintaan maaf di telepon, sesaat sebelum keberangkatannya.
Ella masih ingat bagaimana sepanjang perjalanan mereka, William lebih banyak memilih diam. Dan hanya mengucapkan suara, ketika Ella bertanya kepadanya. Hal itu masih ia pertahankan, bahkan sesampainya di bandara. William hanya mengikuti Ella dari arah belakang, dia tahu kalau Ella sedang bingung dan berusaha untuk mencari alamat hotel tempat ia tinggal saat ini.
"Ikut denganku." Ucap William.
"Kenapa juga aku harus menurut denganmu?" Protes Ella, dan masih mengangkat tinggi ponselnya. Dia masih berusaha keras untuk tidak menurut, dan menunjukkan pada William kalau dia sudah mampu untuk membuat keputusan sendiri.
Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!
Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!
Saya sudah memberi tag untuk buku ini, datang dan mendukung saya dengan pujian!
Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!
Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan menmbaca dengan serius