"Ahh... Akhirnya selesai." Ucap William, dan meletakkan pergelangan kaki Ella dengan hati-hati diatas tempat tidur. Dia baru saja memberikan krim pereda sakit, pada pergelangan kaki Ella.
Suasana kamar Ella diterangi oleh cahaya redup yang berasal dari lampu kecil, yang ditemukan oleh William. Satu-satunya sumber cahaya yang membuat kamar Ella, menjadi tidak gelap gulita.
"Seharusnya besok pagi, rasa sakitnya sudah berkurang banyak." Ucap William dan sedikit menggeser kursi yang berada dekatnya. "Sekarang waktunya kau untuk tidur, Ella."
William baru saja ingin melangkahkan kakinya, berniat untuk meninggalkan Ella dalam kamarnya. Sampai akhirnya jari jemari Ella, sudah terkait pada ujung bajunya. Menggenggamnya dengan kuat, ditambah sorot mata memelas.
"Apa lagi sekarang?" Tanya William.
"Mm... Apa kau tidak bisa menemaniku tidur? Aku takut dengan keadaan gelap seperti ini, ditambah lagi tidak ada ayah." Ucap Ella tampak malu.
Have some idea about my story? Comment it and let me know.