Ella langsung mengambil langkah seribu, tepat ketika ayahnya sudah berada di pintu utama. Tidak berani untuk menatap langsung wajah ayahnya, atau mungkin saja dia tidak berani untuk menerima semua kemarahan Alfred.
Ella sadar, kalau tingkah lakunya memang diluar dari batas kewajaran. Dan ayahnya, berhak untuk memberikan hukuman. Atau apapun itu yang membuat Ella, menjadi jera dan menjaga segala tingkah lakunya.
"Calvin, Luna... Terimakasih karena kalian sudah mau mengantar putriku pulang." Alfred mencoba untuk tersenyum, walaupun pandangannya melirik kearah anak tangga. Memperhatikan putrinya yang sudah berhasil melewati dirinya, dan beranjak kekamarnya sendiri.
"Bukan menjadi masalah untukku, Alfred." Calvin sedikit memajukan posisi duduknya. Matanya menatap kearah Luna, yang duduk bersampingan dengannya. "Ella sudah kuanggap sebagai putri kami, lagi pula kudengar dari Luna... Kalau kalian berdua sedang bertengkar."
Jangan lupa untuk dukung saya. caranya.
1. Vote dengan Power Stone.
2. Berikan Review dan komentar anda.
3. Berikan Rate bintang lima untuk bab yang sudah dibaca
4. Share Cerita ini pada teman dan keluarga ya.
5. Ada fitur Gift, jika kalian ingin berbagi dengan saya :)
Terimakasih :)
Find me on IG Sita_eh
Oh ya ada 5 bab advance, yang bisa kalian dapatkan dengan daftar Privilage Membership loh.. jangan lupa buruan daftar yaa