"Jangan paksa aku untuk melakukan apa yang tidak mungkin aku lakukan!" Sahut Syisi sambil menatap Maheza penuh arti.
"Seperti nya tidak ada yang perlu dibicarakan lagi diantara kita, jadi maaf saya harus segera pergi!" ucap Eza seraya berpaling dari Syisi.
"Bisakah kamu memberiku kesempatan sekali lagi untuk membuktikan cintaku? Aku yakin kalau aku bisa membuatmu merasa lebih bahagia daripada istrimu. Jadi aku mohon!" Kata Syisi dengan cepat dan ekspresi memohon.
Mendengar permohonan Syisi. Hati Eza merasa terenyuh dan kasian bagaimana pun juga Syisi adalah wanita yang pernah menemani hidupnya selama empat tahun.
Untuk sesaat Eza terdiam untuk mempertimbangkan apa yang akan dia lakukan dan katakan pada Syisi agar ia faham lalu berhenti berharap.
Setalah lama terdiam, akhir nya Eza mengangguk dan berbalik menatap Syusi. Seketika itu Syisi terlihat bahagia, ia tidak menyangka kalau Eza mau memberi nya kesempatan bicara.