アプリをダウンロード
73.07% her dream / Chapter 19: her dream 03

章 19: her dream 03

william

" sayang" panggil seseorang mengguncang bahuku pelan membuatku terbangun.kulihat mama tersenyum padaku.tubuhku terasa sakit akibat tidur di kursi tunggu, setelah menghusap wajahku aku duduk tegak." pergilah ke hotel terdekat untuk mandi,makan dan istirahat atau kau bisa ke kontrakan katia, mira memberikan kunci kontrakan mereka ke mama". " supir papa akan mengantarmu, dia menunggu di lobi, pakaian gantimu mama taruh di kursi belakang". ujar mama sambil duduk di sebelahku." aku tidak mau meninggalkan nya lagi ma" jawabku." kau tidak meninggalkannya, kau perlu makan , istirahat dan mandi, biar mama gantian yang jaga" pujuk mama." tidak ma" tolakku bersikukuh. " setidaknya pergilah mandi dan makan, nanti kalau kau jatuh sakit bagaimana?" pujuk mama." baiklah" kataku menyerah.

aku memesan kamar hotel terdekat dari rumah sakit. setelah memesan room service aku masuk ke kamar mandi." berdasarkan hasil pemeriksaan sampel darah istri anda, dia positif hamil" jelas dokter melalui telpon yang merawat katia. setelah dia pingsan akibat muntah muntah aku segerah melarikannya ke rumah sakit.mendengar kata hamil dari mulut dokter membuat tubuhku kaku.wow kami baru melakukannya sekali dan dia langsung hamil, aku yakin itu anakku karena dia masih perawan saat kami melakukannya.shit ini diluar rencana.

suara bel kamar hotelku membuatku terperanjat dan cepat cepat mematikan kran shower. setelah mengenakan bathrob aku membuka pintu kamar hotel mempersilakan pelayan membawa masuk makananku. setelah memberi tip pelayan pergi meninggalkanku.aku rebahan di ranjang setelah menghabiskan makanan yang aku pesan- ternyata aku kelaparan-

pantas aku tidak bisa melacak keberadaan katia selama dua bulan ini. dia menjual ponsel miliknya dan tidak menyentuh kartu kreditnya sama sekali. entah berapa uang yang ada di dalam dompet yang dimilikinya.dia bahkan rela bekerja dengan kondisi hamil asalkan tidak menggunakan kartu kredit nya.tidak bisa kubayangkan betapa menderitanya dia.

aku sedikit bingung melihat langit langit ruangan yang aku tempati."oh shit" umpatku bergegas bangkit. bagaimana bisa aku ketiduran. dengan segerah aku mengenakan pakaian yang di siapkan mama. jam tiga sore, berapa lama aku tertidur." halo mama" sapaku meninggalkan kamar hotel. " oh akhirnya kau menelpon" balas mama." ada apa ? apa katia dan putriku baik baik saja?" brondongku."bagaimana operasinya?maaf aku ketiduran".ujarku sambil menyetop taksi." tidak apa apa sayang". jawab mama."mereka baik baik saja, operasi katia sudah selesai dan baru dipindahkan keruangannya"."putrimu pun baik mama sedang menjenguknya. suster baru saja memberinya susu" jelas mama panjang lebar." sukur lah"ujarku lega." uda dulu ma,bentar lagi william tiba" ujarku sebelum menutup telpon.

ketika aku tiba di lorong menuju ruangan katia, mama terlihat baru menutup pintu ruangan katia, aku berlari kecil menhampirinya.dengan senyum mama memelukku." masuklah , dokter mengijinkan kita tinggal lebih lama di dalam.mereka bilang kita tinggal menunggu dia siap untuk bangun dari koma saja" suruh mama menghusap punggungku."mama mau melihat cucu mama".

" oke" ucapku melepas pelukan mama menuju kamar katia."kau juga harus melihat putrimu" ujar mama membuatku terpaku didepan pintu kamar katia. " nanti setelah katia membuka matanya ma" jawabku berusaha tersenyum.

setelah mama tiba di rumah sakit- aku menelpon mama saat dokter memeriksa katia- mama memarahiku habis habisan."kamu ini bagaimana bisa katia muntah muntah hingga pingsan"omel mama."aku juga gak tau ma, saat aku dan bibi june tiba di rumah dia uda tergeletak di kamar mandi" jelasku." seharusnya langsung kau bawa ke rumah sakit".dengan menarik nafas dalam dalam aku mencoba sabar mendengar omelan mama."ya mana william tau bakal begini parah ma."

" dari hasil tekanan darahnya pasien kemungkinan hamil, tapi biar lebih akurat kita akan menguji darahnya. sebaiknya kalian menunggui pasien. setelah di infus pasien akan sehat". ujar dokter meninggalkan aku yang membeku dan mama yang kegirangan mendengar kata kata hamil.

gawat, bisa runyam urusannya. walaupun aku tidak menyukai katia tapi tetap saja itu anakku, mana tega aku mengabaikan darah dagingku sendiri.aku terjebak selamanya dengan katia.setelah meyakinkan mama aku ada meeting akhirnya aku bisa meninggalkan rumah sakit. dan ketakutanku benar benar jadi kenyataan saat pihak rumah sakit menelponku dan memastikan kehamilan katia.

" paman bagaimana ini?katia hamil. kau harus secepatnya menemukan investor baru". tukasku menelpon ayah katia."apa? bagaimana bisa? secepat ini putriku langsung hamil? apa kau menidurinya tiap malam?" tanyak paman dengan nada menuduh." jaga bicara paman" sergahku."aku menuruti semua kata kata paman. kami melakukannya hanya sekali pada saat malam pernikahan kami seperti ucapan paman agar katia tidak heran, setelah itu aku tidak pernah menyentuhnya"."pokonya paman harus secepatnya mencari investor dan mengembalikan uangku, agar aku dan katia bisa berpisah secepatnya, soal anak apa boleh buat kami akan berbagi hak asuh"

" pak permisi" ucap suster membangunkanku."kami harus memeriksa keadaan pasien" aku segerah berdiri dari kursi menjauh memberi suster ruang untuk memeriksa katia.sudah seminggu berlalu sejak operasi terakhir dan katia masih enggan untuk bangun.kami sekarang telah kembali ke kota kami setelah rumah sakit xy memberi ijin untuk memindahkan katia dan putriku ke kota kami.bagaimanapun aku tidak bisa mengabaikan perusahaanku.rumah sakit ini sudah bagai rumahku.malam hari aku tidur di ruangan katia atau di luar nicu. pagi hari ke kantor dan siang hari aku menemani katia.

" please wake up baby" bisikku sambil membelai wajahnya. luka luka di wajahnya akibat pecahan kaca sudah sembuh hanya meninggalkan goresan berwarna pink.tiap hari aku mengoleskan cream dari dokter untuk memudarkan bekas luka luka tersebut." kita harus segerah melihat putri kita, kata mama berat badannya sudah naik" bisikku mendeskripsikan perkembangan putri kami seperti apa kata mama." she miss you and so do i".

beberapa kali aku melakukan vc di dalam ruangan rawat katia dengan rekan bisnisku,kalau bukan rumah sakit melarang aku pasti memindahkan kantorku ke ruangan inap katia.

"ingat kata kata mama, perlakukan dia dengan baik , wanita hamil itu sensitif, baik perasaan ataupun kesehatannya." pesan mama terngiat di pikiranku.makanya begitu melihat mobil yang membawa mama dan katia pulang dari rumah sakit berhenti di depan rumah aku langsung menggendong katia masuk ke dalam rumah.yang kusukai dari katia adalah aroma tubuhnya. aromanya tidak seperti perempuan perempuan yang biasa ku temui. aroma katia berbeda dan lembut tidak seperti aroma parfum mahal.penampilannya pun sangat sederhana, kartu kredit yang kuberikan padanya pun sampai saat ini belum tersentuh.apa aku salah menilainya.

saat aku kembali dari mengantar mama pulang kudapati katia masih tertidur, aku langsung masuk ke kamar mandi, beberapa jam lagi aku ada meeting melalui VC dengan klienku.saat aku keluar dari kamar mandi katia tengah mencoba duduk bersandar di kepala ranjang.setelah selesai melakukan vc aku segerah bersiap untuk tidur.entah kenapa melihat wajahnya memerah dia terlihat lucu. setelah memintanya mendekat padaku aku mendekapnya hingga tertidur.


Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C19
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン