アプリをダウンロード
65.38% her dream / Chapter 17: her dream 01

章 17: her dream 01

sudah jam sepuluh malam dan katia belum pulang. aku mundar mandir di ruang tamu kawatir, bibi june menenangkan mama di kursi dapur.papa masih sibuk menelpon ayah katia yang berada di luar kota."where the hell are you?" gumamku menghusap wajahku kalut.

wajahnya tadi siang masih terus terbayang dipikiranku." kau tidak perlu membatalkan pernikahan kita, aku akan mengurus perceraian kita" katanya datar, tatapan matanya kosong, dia seperti berbicara tanpa sadar, dan air matanya mengalir tanpa isak tangis.

aku sudah punya firasat kalau dia tidak tahu menahu perihal jaminan bodoh itu. paman thomas benar benar membohongiku.

" thomas bilang dia punya rumah di kota p, telpon supir mu untuk mengecek kesana siapa tau katia ke sana".kata papa membuyarkan pikiranku yang berkecamuk." biar aku yang pergi sendiri pa" kataku ." jangan bagaimana kalau katia nanti pulang" cegah mama beranjak dari kursi makan ." tapi ma aku bisa gila kalau terus berada di rumah sementara istriku entah dimana" sergahku gusar.

" dia benar sayang". ujar papa memeluk mama." biar papa temani, ayo william" ajak papa.

jam dua pagi kami tiba di rumah paman thomas di kota p, keadaan rumah gelap gulita. dengan ragu aku keluar mobil diikuti papa melangkah mendekati rumah tersebut." dia tidak ada di dalam pa" kataku kecewa. " kita coba ketuk dulu" saran papa.

setelah setengah jam mengetuk tanpa ada jawaban akhirnya kami menyerah.

aku hanya bisa mendengar pesan suara di ponsel katia sepanjang jalan pulang. papa menaksa agar dia yang menyetir pulang melihat kondisiku." hai its me katia, when you listening to this that mean i cant talk to you. leave your message. have nice day .

"kenapa kau menyakutiku?" tanya katia menangis."aku selalu bersikap baik padamu.aku tidak mau terluka lagi. aku akan pergi selamanya dari hidupmu" katanya berbalik meninggalkanku yang terpaku tak bisa bergerak." katia!" panggilku." jangan pergi aku mohon". dia terus berjalan tak menghiraukanku, tiba tiba dia tersungkur kedepan tak sadarkan diri. darah mengalir dari tubuhnya membanjiri tempatnya terbaring tak sadarkan diri.aku berusaha berlari ke arahnya tetapi kakiku tak mau melangkah." tidak!! " teriakku

"william" bentak ayah membangunkanku dari mimpih burukku." oh god" tangisku sambil membungkuk menutupi wajahku." hei .. we will find her son" ucap papa mengngusap punggunggu."aku seharusnya tidak membiarkan dia pergi pa" ujarku." seharusnya aku berusaha keras menahannya"

" kau tidak tahu apa yang dilakukannya kalau kau menahannya. dia sedang shok, mungkin dia nanti pulang setelah shoknya hilang" pujuk papa. " dia tidak akan pulang pa." ucapku lirih." papa tidak lihat wajahnya,tatapan matanya kosong pa".

" pagi ini seharunya jadwal cek up kandungannya". " dimana kau katia?"

2 bulan setengah berlalu tanpa kabar dari katia. usia kandungannya saat ini mencapai 32 minggu.apa kau baik baik saja? bagaimana kau hidup tanpa memiliki uang? bagaimana kondisi bayi kita?. setiap hari semenjak kepergiannya dari rumah aku selalu bertanya. bahkan aku tidak mau pulang kerumah kami. aku tinggal di ruangan kecil di kantorku -yang dulu selalu kugunakan saat aku bilang pada katia tugas keluar kota yang seharusnya dua hari kubilang empat hari bahkan seminggu-bagaimana bisa aku hidup tenang, tinggal di rumah mewah kami sedangkan aku tidak tahu bagaimana keadaannya di luar sana. apa dia punya tempat tinggal. dia pergi tanpa membawa apapun hanya pakaian dibadannya , ponsel yang mati tidak bisa dihubungi sejak dia meninggalkan kantorku dan kartu kredit yang tidak pernah di gunakannya.dia benar benar menghilang tanpa jejak.bagaimana kalau dia mengalami kram, bagaimana kalau dia ngidam, rasanya aku akan gila.

mama tiap hari menelponku , membujukku pulang ke rumah mama, kawatir keadaanku. bibi june sendiri kembali ke rumah mama. detektif yang ku sewa tak jua menemukan keberadaan istriku.ayah thomas, sejak aku memintanya untuk tidak menunjukkan wajahnya padaku sebelum istriku di ketemukan tidak pernah muncul, aku tau dia sering berkomunikasi dengan papa dan mama.aku berharap aku bisa mendaratkan bogem mentahku ke wajahnya- ini bukan salahnya saja, aku juga bersalah di sini, kemana pikiranku pergi dan menyetujui perjanjian bodoh itu.

seharusnya aku berterus terang pada katia saat aku mulai memiliki perasaan padanya. seharusnya aku menanyakan apa dia tau tentang perjanjian bodoh itu.mungkin hal ini tidak akan terjadi dan kami akan bahagia.

bagaimana kalau aku tidak bisa menemukannya.

setiap tanggal waktu cek up katia aku selalu menunggu diluar rumah sakit dimobilku berharap dia muncul.bagaimana perkembangan bayi kami, sudah seberapa kuat denyutan jantung bayi kami.

deringan ponselku membuyarkan pikiranku.setelah melihat nomor baru tanpa nama aku merejek panggilan. tapi tetap saja nomor baru tersebut kembali menelpon hingga panggilan ke lima dengan enggan aku menerimanya.

" halo" sapaku

" william sami?" tanyak suara seorang wanita yang tidak ku kenal

"iya. ini siapa?" tanyaku, perasaanku mulai tidak enak.

" maaf, namaku mira. aku teman katia ."

mendengar nama katia jantungku serasa ingin melompat keluar dari dadaku.

" katia? "tanyaku. " dimana dia" kejarku

" dia .. dia. oh god.." seru wanita di seberang telpon mulai menangis kemudian terdengar suara gaduh .

" halo.." panggilku mulai panik.

" banyak kali darahnya" dengarku suara orang panik.

halo!!" teriakku

" maaf tuan," sapa seorang pria.

" mana wanita yang berbicara denganku tadi?" tanyaku frustasi

" mira pergi ke rumah sakit tempat katia di larikan. katia ditabrak tuan. maksudku mobil yang ditumpanginya ditabrak pengendara mabuk"

entah kekuatan dari mana aku bisa setenang ini, setelah meminta pria asing itu mengirim alamat rumah sakit katia dilarikan aku menelpon papa. dengan cepat papa meninggalkan meeting menemuiku di depan lobi." kota b? mereka tidak punya saudara di kota b" . tukas papa." dia tidak ingin diketemukan makanya dia pergi ke kota b" gumamku.

satu jam kemudian kami tiba di kota b dengan mengendarai pesawat. setelah merental mobil di bandara kami menuju rumah sakit xy. suasana rumah sakit xy sangat kacau akibat kecelakaan beruntun. " lewat sini william" panggil papa menunjuk resepsionis. dengan berlari kami menuju resepsionis.

" ada yang bisa di bantu pak?" tanya resepsionis yang sedang sibuk." kami mencari pasien bernama katia sami, dia baru dibawak kemari karena kecelakaan" tukasku." sebentar" balasnya sambil mencek komputernya." maaf pak tidak ada nama katia sami di sini" jawab suster." mana mungkin" sergahku. " periksa lebih teliti" bentakku. " william tenang" gumam papa menarik bahuku.

" maaf suster, coba cek atas nama katia" kata papa turun tangan.suster mengangguk dan mencek komputernya lagi.

"ada..,"

"william!" panggil seorang wanita memotong ucapan suster.seorang wanita berjalan tergesa gesah ke arah kami." maaf . kau william?" tanyanya padaku." aku mira yang tadi menelponmu, aku mendengar paman ini menyebut nama katia" jelasnya tanpa menunggu jawabanku." iya aku william , ini papa ku philip sami" . " hai paman". sapanya ." ikut aku" ajaknya .

kami menyusuri lorong rumah sakit ke arah ruang operasi." mereka membawa katia ke ruang operasi, mereka akan melakukan cesar". jelas mira sambil berjalan tergesa gesa. " theres so much blood on her" serunya dengan suara bergetar." am so sorry, tidak seharusnya aku membuatnya menunggu di mobil, katia bilang kakinya sakit jadi aku menyuruhnya menunggu di mobil, andai saja aku mengajaknya ikut masuk dia tidak akan kecelakaan" ucapnya mulai menangis membuat papa merangkulnya." that not your fals" hibur papa.kami berhenti di ruang tunggu operasi." mereka membawanya ke sana" tunjuk mira ke sebuah pintu.

bagaimana keadaan mu sayang, ku mohon berjuanglah. aku janji aku akan mencintaimu dan memperlakukanmu dengan baik.aku akan mengobati semua sakit dan lukamu akibat perlakuanku." seharusnya aku tidak menghubungimu, katia membuatku bersumpah apapun yang terhadi padanya aku tidak boleh menghubungimu" tukas mira tiba tiba. katia benar benar membenciku."tapi aku tidak bisa , apapun masalah kalian menurutku kau berhak tau keadaan katia saat ini".

" terimakasih, terimakasih sudah menghubungiku" ucapku tulus. mira hanya mengangguk sambil tersenyum.kami bertiga duduk bersebelahan di ruang tunggu sibuk dengan pikiran masing masing.tiba tiba pintu ruang operasi terbuka, seorang dokter keluar menghampiri kami membuatku berdiri dan mendekatinya.

" keluarga pasien katia?" tanya dokter pada kami bertiga." aku suaminya" jawabku dengan dada berdetak kencang. dokter tersenyum simpati ke arahku membuat jantungku melengos.

"pasien kehilangan banyak darah akibat pendarahan." rasanya tulang tulang ku meleleh seperti besi yang dibakar mendengar penjelasan dokter membuat papa menopang tubuhku."kami terpaksa melakukan cesar. bayi anda lahir secara prematur. jenis kelaminnya perempuan.kondisinya tidak setabil karen lahir di usia 30 minggu.bayi anda membutuhkan bantuan peralatan medis.kami sudah melakukan yang terbaik. setelah di masukkan ke incubator anda bisa melihatnya."kata dokter sebelum meninggalkan kami."istriku?" tanyaku menghentikan dokter." bagaimana kondisi istriku?"

" istri anda masih di ruang operasi, tulang rusuknya patah dan menusuk paru parunya, dokter ahli sedang berusaha keras menolong istri anda,berdoalah. istri anda seorang wanita hebat, dia seorang survivor. dia tidak hilang kesadaraan sebelum memastikan ku menyelamatkan bayinya. aku yakin dia pasti bisa melalui ini semua." jawab dokter tersenyum." terimakasih dok" ucapku sedikit lega.

satu jam kemudian suster menemui kami memberitahu bahwa bayiku bisa di jenguk.suster mengantar kami ke ruang NICU." siapa yang ingin duluan masuk?" tanya suster." papa" kataku menoleh ke arahnya." i cant" . ucapku." aku tidak bisa melihatnya sebelum tahu kondisi katia. papa lihatlah dulu. aku akan menelpon mama." ujarku meninggalkan nicu tanpa menunggu jawaban papa.


Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C17
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン