Nalla memeluk bayinya dengan erat. Dengan langkah tertatih Nalla berjalan menyusuri jalanan menuju jalan di depan rumah sakit. Dia mungkin bisa berjalan untuk kembali ke rumahnya, tapi Nalla tidak mau memaksakan diri dengam tubuhnya, lebih baik pulang dengan taksi, pikirnya.
Nalla tahu mungkin Rama akan marah karena hal ini, atau mungkin lelaki itu akan memaklumi seperti biasanya. Dia tidak terlalu perduli, Nalla hanya ingin pulang dari rumah sakit, dia tidak tahan berada di sana terlalu lama. Walaupun tidak ada yang membicarakan dan semua bidan serta perawat memperlakukan dirinya dengan baik, tapi Nalla tetap merasa dia menjadi bahan pembicaraan disana karena hubungannya dengan Rama. Apalagi Syarief ikut-ikutan bersikap baik pada dirinya, Nalla semakin tidak kerasan terlalu lama berada di rumah sakit.