Mira hanya melamun karena bosan menunggu. Baterai ponselnya habis dan ia tidak bisa menghibur dirinya. Ibu Dika belum juga kelihatan dan pria yang mengatakan dirinya akan pergi sebentar pun seudah setengah jam belum turun juga dari lantai dua. "Huh, gimana sih? Gue di suruh datang ke sini tapi malah dianggurin gini?" kesal Mira.
"Pak Dika juga mana sih? Katanya sebentar doang, tapi sampai setengah jam gini belum turun juga?"
"Kalau Ibunya Pak Dika, apa dia pergi ya?" tanya Mira menoleh ke kanan dan ke kikri.
"Tapi rumah ini sepi banget, memangnya gak ada orang lain di sini selain Pak Dika dan Ibunya?"
Daripada terus meneluh sambil bicara sendiri seperti orang gila, gadis itu pun bangkit dari tempat duudknya dan melihat-lihat sekitar.
— 次の章はもうすぐ掲載する — レビューを書く