"Gunakan ini untuk membersihkan racunnya, tetapi jika tanpa seorang Penyembuh, kakinya tidak mungkin akan pulih," lelaki tua itu berkata kepada mereka sambil duduk di bangku kayu dan menghisap rokok cerutunya.
Wang Tong kemudian mengulurkan sebuah pemantik otomatis dan sebatang cerutu Chunghwa, tetapi lelaki tua itu menggelengkan kepalanya. Penduduk desa ini sebenarnya tidak kolot atau ketinggalan dalam teknologi, tetapi mereka tetap mempertahankan gaya hidup tradisional untuk menjaga ketentraman desanya.
Orang tua itu memberitahu pada kelompok tersebut bahwa tidak ada pondok yang kosong untuk mereka. Mereka tidak punya pilihan lain selain tinggal di sebuah gudang untuk malam itu.
Mereka semua adalah prajurit yang terbiasa menjalani latihan keras, karenanya gudang itu merupakan tempat yang sangat nyaman selama mereka tidak mengkhawatirkan perihal Mayat Hidup.