Lu Yichen biasanya tidak bersikap seperti itu saat bertanding. Walaupun jika dia berhasil mencetak skor, dia akan memberikan timnya kesempatan dan tidak akan mendominasi seluruh pertandingan.
Tapi, mungkin itu karena mereka sedang bertanding tiga-lawan-tiga atau mungkin… karena ada seseorang spesial yang menontonnya.
Maka dari itu, Lu Yichen dengan sengaja mendominasi pertandingannya.
Dia mencetak skor lagi.
Para gadis di sisi lapangan berteriak histeris.
"Tampan sekali! Tampan sekali! Aku tidak bisa menahannya lagi! Aku hampir pingsan! Apakah kau melihatnya? Kak Yichen terlihat keren sekali saat mencetak skor!"
"Kami melihatnya, kami melihatnya! Dia memang sangat tampan!"
"Apakah kalian lihat? Setelah Kak Yichen mencetak skor, dia melihat ke arah sini. Dia bahkan tersenyum dan senyumannya sangat manis!"