Song Shijun menghampirinya dan berkata, "Bukankah itu sudah jelas? Ini namanya kebencian yang lahir dari cinta! Aku sudah bisa mengetahui dari awal kalau pria ini menyukai Xiaoxiao. Dia duduk di depan Xiaoxiao dan bertemu dengannya setiap hari. Itu akan aneh kalau dia tidak menyukainya."
Yu Zhe masih terbaring di karpet. Darahnya terus saja mengalir dan membuat kepalanya menjadi agak pusing.
Walaupun dia tidak bergerak, dia masih bisa mendengar percakapan mereka dengan jelas.
Samar-samar, dia merasakan secercah kebahagiaan yang tak bisa tergambarkan..?
Hehe, pada saat seperti ini, dia bahkan tidak memikirkan lukanya apakah dia akan mati atau tidak, tapi dia malah merasa bahagia? Jika dia mengatakannya pada orang lain, pasti tidak akan ada yang mempercayainya.
Namun, itulah kenyataannya.