Yin Shaoijie terlihat seperti sedang kebingungan, tapi Mu Xiaoxiao hanya mengabaikannya dan masuk ke kamar mandi. Dia bahkan bersenandung.
Setelah dia selesai mandi, mereka akhirnya pergi. Walaupun Yin Shaojie sedang kesal, dia tidak bisa meninggalkan Xiao begitu saja dan terpaksa mengajaknya ke sekolah.
Saat mereka hampir sampai di sekolah Shangde, sekitar beberapa ratus meter, Mu Xiaoxiao tiba-tiba berteriak "Berhenti, berhenti, berhenti. Aku mau turun disini". Karena sekolah itu diperuntukkan untuk orang kaya, sekolahnya sangat luas dan pintu masuknya sudah terlihat dari kejauhan.
Yin Shaojie menghentikan mobilnya, dan karena dia tidak mengerti, ia pun bertanya "Kenapa kamu mau turun disini? kita belum sampai di sekolah".
Namun Mu Xiaoxiao sudah keluar dari mobil. Membawa tasnya dan menjawab "Aku tidak akan memasuki sekolah denganmu. Aku lebih suka bersikap rendah hati dan mandiri. Kau bisa pergi duluan, aku akan membeli beberapa sarapan sebelum masuk ke sekolah".
"Lakukanlah sesukamu" Yin Shaojie tidak memperdulikannya. Banyak gadis yang mengidam-idamkan untuk duduk di mobil Jie, tapi gadis ini justru mengabaikannya.
Yin Shaojie pun pergi meninggalkan Xiao.
Mengamati sekelilingnya, Mu Xiaoxiao melihat toko kue. Aroma harum tercium saat dia melewati toko kue itu. Dia pun memasuki toko tersebut.
Ada banyak sekali kue cantik terpajang disana. Dia sangat tergoda dan ingin membeli beberapa kue, namun dia tidak bisa membeli banyak kue karena dia masih belum menukar uang dolarnya menjadi uang yuan. Yang ia punya hanyalah beberapa yuan yang dia dapat dari mobil Yin Shaojie
Harga sebuah kue kecil sekitar dua puluh hingga tiga puluh yuan, itu tidak murah.
Pada akhirnya, dia memilih kue stroberi – rasa kesukaannya – dan teh susu dengan krim kocok seperti busa diatasnya.
"Aku mau ini" Dia menunjuk kue stroberi terakhir di dalam etalase.
Pelayan berjalan mendekat dan memasukan kue stroberinya ke dalam dus.
Mu Xiaoxiao meraih kue itu, dan pelayan langsung meminta maaf "Maaf, kue terakhir ini sudah dibeli oleh seseorang. Kau bisa memilih kue lainnya".
Merasa sebal, Xiao memasang muka kesal. Dia sudah membuang banyak waktu untuk memilih kue itu.
"Siapa yang membeli ini? Akulah yang melihatnya terlebih dulu".
Pelayan toko merasa bingung, dia pun menunjuk ke arah laki-laki di meja kasir. "Itu dia, dan dia sudah membayarnya, maaf sekali lagi, apakah kau ingin mencoba kue teh hijau atau kue mangga kami? Kue-kue itu juga sangat populer dan enak".
'Tidak. Aku tidak mau" Mu Xiaoxiao menolaknya. Dia berjalan mendekati laki-laki itu dan menepuk pundaknya. Dia sangat tinggi, sekitar 180 cm, tapi Xiao sudah terbiasa melihat orang setinggi dia di luar negeri.
"Hallo, bisakah kau memberikan kue stroberinya padaku?"
Mu Xiaoxiao agak sedikit keras kepala dan selalu dimanjakan. Jika dia menyukai sesuatu, dia tidak akan mengubahnya dan bersikeras untuk mendapatkannya.
Dia terlihat tampan dan gagah tapi juga lembut dan halus. Matanya memancarkan tatapan berwibawa, sangat jelas kalau dia adalah orang yang sangat pintar. Dia adalah tipe pria idaman Mu Xiaoxiao.
"Hei, apakah ada yang salah ?" Lu Yichen menimpali Xiao dan menatapnya.
Suaranya benar-benar memukau dan sangat mudah menarik perhatian gadis-gadis. Hati seorang gadis akan tersentuh hanya dengan mendengarkan suaranya.