Kembali pada saat kinan packing, terdengar suara ponselnya yang membuat ia tersadar dari semua kenangan lama yang menyakitkan dan belum terlupakan hingga saat ini.
"Hallo,,,,, apa yang sedang kamu lakukan, apa kamu lupa kita punya janji malam ini, aku menunggumu sekarang di depan rumahmu atau aku teriak dan membangunkan ibumu karena teriakkanku".
Suara lelaki yang dipenuhi dengan emosi meneriaki kinan, bayu telah menunggu kinan sampai 15 menit karena berpikir mungkin temannya sedang bersiap, tapi dirasa terlalu lama hanya untuk persiapan pergi ke bukit tempat dimana kinan selalu melepas rasa sedihnya selama ini.
Bayu sering menemani kinan ke tempat itu. Dan malam itu mereka berdua berencana akan berpamitan dengan tempat itu yang mungkin akan sangat jarang mereka kunjungi kelak karena kesibukan menjadi lelaki dan wanita karir di kota lain.
"Ya ampun kenapa aku bisa sangat lupa, tunggu aku jangan membuat keributan dan tetap diam disana".
Segera kinan bangkit dari semua kegiatan packingnya dan meninggalkan semua barang-barangnya dalam keadaan berantakan di kamarnya.
Kinan mengambil jaket dan alat pendengar musiknya yang berinisial "A". kemanapun dia pergi itu akan selalu dia bawa, meskipun kinan sangat membenci adam, entah kenapa jejak satu-satunya adam dalam diri kinan hingga saat ini tidak bisa dia hilangkan.
"Maafkan aku, aku sibuk dengan semua barang-barang yang akan aku bawa lusa ke jakarta, apa kamu tidak melakukan packing sepertiku?".
Sambil berlari kinan keluar dari gerbang rumahnya dan menutupnya kembali secara perlahan karena khawatir ibunya akan bangun.
"Sudahlah, aku tidak memiliki banyak barang yang harus di bawa, dan kamu tahu aku juga tidak memiliki banyak baju, semua bajuku cukup hanya dengan dibawa dalam satu tas ransel saja".
Mereka melakukan perjalanan malam itu menggunakan Taksi online, kemudahan menggunakan kendaraan umum saat ini membuat kinan dan bayu tidak pernah merasa kesulitan untuk bepergian dan dirasa tidak perlu memiliki kendaraan pribadi dan capek-capek mengendarainya sendiri.
Setibanya di bukit itu, tidak seperti biasanya kinan merasakan sesuatu yang beda di sana. Entah apa tapi kinan tahu seseorang baru saja dari tempat ini.
"Apa ada seseorang disini? lihatlah ada bekas makanan dan minuman disini, dan ini sepertinya baru saja ditinggalkan oleh pemiliknya".
Saat itu jam 2 malam. Kinan sengaja ingin ke tempat itu tepat pada tengah malam karena udara dingin yang membuatnya merasakan perasaan yang sama saat dulu bersama adam disana.
Dia akan pergi dari bandung dan berarti tidak akan mengunjungi tempat itu lagi mungkin dalam waktu yang lama, untuk terakhir kalinya ia ingin merasakan rasa seperti malam itu bersama dengan adam. Tapi berbeda dengan malam itu, ia ditemani bayu sahabat sejatinya saat ini.
"Wah betul... kamu bilang tempat ini tidak pernah di kunjungi banyak orang, dan memang ini juga pertama kalinya aku melihat ada jejak orang lain disini selain kita".
Bayu yang juga ikut bertanya-tanya siapa yang baru saja meninggalkan tempat itu, tempat dimana bayu dan kinan selalu menghabiskan waktu mereka untuk melepas rasa bosan masing-masing.
Kadang kinan dan bayu mengerjakan tugas kuliah disana.
Kinan tidak pernah menceritakan kisah dibalik tempat itu kenapa bisa menjadi tempat yang sangat kinan sukai.
Dan bayupun tidak pernah bertanya seakan dia tahu apa yang sebenarnya, bayu bahkan tidak pernah merasa penasaran akan hal itu.
Dan itu yang kinan juga suka dari bayu, dia tidak pernah memaksa kinan menceritakan hal yang memang kinan sendiri berusaha menutupi itu. Bayu tidak perlu alasan jika kinan memang tidak ingin menceritakannya maka bayu hanya akan menghargai itu sebagai pilihan kinan sendiri.
Kemudian bayu mengambil sampah yang berada di tempat itu dan memasukannya ke dalam plastik belanjaan yang ia bawa.
Bayu selalu membawa bekal jika ke tempat itu karena tidak kehidupan disana, jauh dari jangkauan kota tapi juga bukan merupakan tempat pelosok.
"Ayo duduk, sekarang sudah bersih".
Bayu mempersilahkan kinan untuk duduk. Kinan terus merasa heran siapa yang barusan datang ke tempat ini. Sungguh di luar biasanya dan kinan tidak tahu kalau ternyata ada orang lain yang juga pergi ke tempa itu selain dia. Karena yang mengetahui tempat ini hanya dia.
"Adam??????""""""......
"Apa itu mungkin dia?".......
"Ah tidak mungkin, tempat ini mungkin jadi terkenal karena bayu sering memposting foto-foto disini di instagramnya, dia memang tidak bisa menyimpan rahasia".
Kinan tetap diam tanpa merespon tawaran dari bayu untuk segera duduk di atas kain yang sudah bayu bentangkan untuk tempat mereka duduk.
Kinan sibuk dengan pikirannya sendiri, dia berbicara sendiri dalam hatinya, bertanya-tanya semua kemungkinan yang terjadi tentang seseorang yang baru saja meniggalkan tempat itu.
Kemudian kinan kembali dalam dirinya saat itu ketika bayu berteriak meminta kinan segera duduk.
"Hei,,,,,,, apa yang sedang kamu pikirkan, ayo segera duduk aku sudah menyiapkan makanam dan minuman ini".
Setelah beberapa lama mereka terus menikmati malam itu dengan saling berkhayal apa yang akan mereka lakukan di tahun-tahun berikutnya.
Kinan selalu bisa melupakan apapun masalahnya, kesedihannya, kecemasannya jika sudah bersama bayu.
Bayu mampu membuat kinan hanya fokus padanya jika sudah berbicara atau menceritakan kisah-kisah konyol yang dia karang sendiri.
Apapun tentang bayu semakin lama waktu yang mereka habiskan bersama, semakin tidak ada celah untuk kinan tidak menyukai bayu sahabat baiknya itu.
Kinan tetap teguh dengan pendiriannya selama ini, bahwa bayu orang dan lelaki satu-satunya dalam hidup kinan yang bisa menjadi sahabat dan orang terdekat kinan.
Entah sampai kapan, tapi hingga saat ini kinan tidak bisa berpikir bahwa akan ada orang lain yang bisa seperti bayu, menjadi sahabat yang bisa kinan ajak berbagi sedih dan tawanya.
Berbeda dengan Bayu, dari awal ketertarikan bayu memang bukan menjadi sahabat kinan. Tapi karena hubungan persahabatan membuat kinan bahagia dan bisa melihat senyum kinan dengan mudah, maka bayu menikmati hubungan itu, dia harus merasa puas hanya dengan hubungan yang seperti kinan inginkan.
Bayu tahu betul apa yang kinan rasakan, siapa orang yang ada dalam hatinya dari dulu hingga saat ini. Meskipun bayu belum pernah bertemu lelaki itu. Tapi secara diam-diam bayu mengetahui semua tentang adam. Lelaki yang di cintai oleh sahabatnya itu.
Bayu seperti selalu berpura-pura di depan kinan dan semua orang. Fakta seperti apa dan latar belakang bayu selama ini tidak pernah ada yang tertarik. Bahkan kinan sekalipun.
Tapi kinan memang berkeperibadian seperti itu, meskipun bayu sahabat dekatnya, Kinan tidak pernah berusaha mengorek identitas bayu yang sebenarnya, dia hanya berpikiran positif saja pada temannya. Karena tidak mungkin bayu menyembunyikan sesuatu darinya.
Kalaupun ada,,,, mungkin itu masalah keluarga, kinan merasa itu privasi bayu yang jika kinan masuk ke dalamnya, mungkin akan membuat canggung hubungan mereka, jika ternyata di balik kisahnya ada hal yang menyedihkan atau memalukan untuk di ketahui orang luar sepertinya.
Ditunggu ULASANnya dari semua pembaca MMYTM (Masa Muda Yang Tak Muda).
MMYTM merupakan karya asli saya, bukan terjemahan atau gubahan dari novel.
Terimakasih atas dukungannya dengan terus membaca MMYTM yang membuat saya bersemangat untuk terus menulis.
"kehidupan ada untuk di jalani dan di syukuri, tidak untuk di sia-siakan meratapi nasib yang dirasa tidak berpihak padamu, tentukan kebahagiaanmu hanya dengan cara bersyukur atas apa yang kau miliki saat ini"
Trims
B u n A i s h