Suasana di depan ruang sidang sangat menegangkan, para mahasiswa yang mendapatkan jadwal untuk sidangnya hari itu memasang wajah tegang dan terus membaca skripsi tebal mereka terus menerus.
Bahkan orang yang melihatnya ikut merasakan ketegangan seperti apa yang sedang mereka hadapi.
Bayu berlari kecil menuju ruang sidang, dia takut terlambat absen untuk tanda bahwa ia akan mengikuti sidang sesuai jadwal yang di tentukan. Jika terlambat absen pagi itu maka jadwal sidangnya akan di undur di waktu yang belum di tentukan karena harus antri dengan jadwal mahasiswa lain.
"Bayu kamu tidak perlu tegang, percaya padaku mereka semua terlalu berlebihan memandang sidang ini dengan terus membaca skripsi akan mempermudah jalannya sidang, itu sama sekali tidak benar".
Kinan memberikan saran kepada sahabatnya agar tidak tegang dan terus menerus membaca skripsinya, itu hanya akan membuat bayu bertambah tegang dan panik karena merasa tidak menguasai tulisannya sendiri.
"Sudah kamu diam dulu, aku butuh konsentrasi, kamu hanya perlu mendoakan aku disini, jangan pergi satu langkahpun dari sini sampai aku keluar dari ruang sidang dengan senyum menawanku".
Bayu meminta kinan terus bersamanya sampai sidang berakhir.
"Iya, percaya saja padaku, aku akan terus menemanimu disini wahai lelaki bersenyum menawan dan kutu buku".
Kinan menggoda bayu agar temannya sedikit lebih nyaman saat itu.
Saat kinan fokus pada bayu, seseorang di belakang kinan sedang membicarakan kejadian kemarin antara kinan dan teman sekelasnya.
"Bukankah mereka benar-benar pasangan? kenapa mereka harus membuat keributan hanya karena foto mereka tersebar di seluruh kampus???? mereka memang pasangan yang aneh, tapi itu terlalu palsu jika mereka menamai hubungan mereka sebagai sahabat, Mana ada jaman sekarang wanita dan laki-laki bisa bersahabat, itu omong kosong".
Tragedi foto kinan dan bayu yang tersebar di instagram membuat kinan melontarkan kemarahan kepada orang yang mengambil fotonya dan yang pertama kali mengupload foto mereka berdua ke jejaring sosial.
Bahkan kinan sampai mengancam akan membuat perhitungan dengan orang yang berani menyebarkan fotonya tanpa ijin dan di jadikan bahan olokkan di kalangan mahasiswa di kampusnya.
Bahkan foto itu sudah tersebar ke kawasan kampus lain dimana mahasiswanya mengenal kinan karena pernah satu SMA dulu.
Meskipun akhirnya berdamai karena sampai dosen fakultas turun tangan atas kejadian itu, baik kinan ataupun orang yang mengupload foton itu berdamai karena permintaan kinan untuk menghapus postingan itu dan memastikan tidak akan tersebar lagi.
Kinan dan bayu sepakat mereka berteman sampai kapanpun. Tidak ada orang lain yang mengetahui janji suci mereka itu.
Kinan tidak suka kepada orang-orang yang tidak mengetahui apa-apa tapi berani membuat berita yang tidak jelas kebenarannya.
"Sudah kinan, jangan kamu hiraukan kata-kata mereka, ingat, mereka tidak tahu apa-apa tentang persahabatan kita, jangan kembali membuat keributan atau kamu akan menghancurkan sidang skripsiku hari ini".
Bayu yang juga mendengar gunjingan orang di belakangnya berusaha mencoba meredakan amarah kinan saat itu.
Bayu tahu kinan tidak suka jika dia di kait-kaitkan dengan hal-hal yang tidak penting seperti berita-berita di jejaring sosial itu.
Orang-orang tidak akan pernah puas dengan komentarnya di jejaring sosial dan akan terus di ungkit selama itu masih ada.
Terlebih kinan tidak pernah lagi membuka media sosial selama 3 tahun terakhir ini, dengan alasan yang hanya kinan sendiri tahu soal itu.
Meskipun ibu dan keluarganya juga bayu tahu alasannya mungkin berkaitan dengan adam, tapi soal apa alasan spesifiknya mereka juga tidak tahu.
Karena awal kinan ingin memiliki akun jejaring sosialpun itu disebabkan keingintahuan kinan tentang kabar adam selama di australi, tapi kemudian dia mendadak tidak lagi ingin menggunakannya tidak ada yang tahu pasti soal itu.
Waktu terus berlalu, kelulusan yang dinanti oleh semua mahasiswa saat di penghujung tahun ajaran mereka telah hadir tepat di depan gedung serba guna
Aula besar kampus kinan menjadi saksi awal kesuksesan kinan menjadi mahasiswa terbaik di fakultasnya tahun ini.
Bayu yang merupakan teman satu-satunya kinan melakukan sesi foto wisuda dengan keluarga kinan yang lain.
Keysa, Tio suaminya keysa dan anaknya tisya ikut hadir di acara wisuda kinan dan bayu.
Tak lupa genta datang dengan dibantu kursi rodanya dan juga ibu dengan keanggunannya mengenakan kebaya yang serasi dengan kebaya yang kinan kenakan hari itu.
Kinan sangat anggun, cantik, dan bersahaja mengenakan kebaya khas sunda juga dengan rambut disanggul sederhana dan membiarkan sedikit terurai sebagian agar terlihat natural.
Saat mereka selesai berfoto di depan ruang wisuda, kinan, bayu, genta dan ibu memasuki ruang wisuda. Keysa dan keluarga menunggu di luar ruangan karena tidak bisa ikut masuk.
Setelah acara berjalan beberapa saat, tiba-tiba panggilan untuk mahasiswa/wi berprestasi di persilahkan untuk maju ke depan di ikuti oleh walinya.
Kinan yang juga menjadi bagian mahasiswi berprestasi segera maju ke depan dengan anggun.
Semua orang bertepuk tangan untuk para mahasiswa/wi yang berprestasi.
Sekilas kinan mengingat kejadian empat tahun lalu. Kejadian yang bisa merubah hidupnya dalam sekejap dan meruntujkan hatinya dalam semalam.
Kinan berusaha kuat untuk tidak tenggelam dengan kenangan pilunya. Dia berusaha terus memasang wajah sewajar mungkin. Tapi seperti banyak orang tahu, kinan tidak mungkin memasang wajah senyum meski saat terbahagia sekalipun jika itu di depan orang banyak.
Wajah sedatar mungkin terus kinan pamerkan di depan aula yang dipenuhi oleh banyak orang yang juga tidak sedikit orang menatap memperhatikannya.
Penghargaan telah kinan terima dan semua prosesi acara wisuda berakhir.
Kinan terus mencari-cari, ada sesuatu yang kurang dalam acara wisudanya.
Dia menghampiri bayu setelah beberapa lama mencarinya dan mereka akhirnya bertemu di pintu belakang gedung.
"Apa yang sedang kau lakukan disini".
Kinan mendapati bayu yang sedang berbicara di telepon, ia sedikit terlihat lebih serius dari biasanya. bahkan gaya dan nada bicaranya lumayan berbeda jika di dengar dari dekat.
Kinan menyadari perbedaan suaranya itu, karena mereka bersahabat sudah sejak lama dan hanya bayulah orang yang kinan perhatikan setelah keluarganya selama 4 tahun terakhir ini.
"A... Aa.... Apa????? dari mana kau tahu aku disini? bukankah tadi kamu sedang dengan ibu?"
bayu yang terkejut dengan kedatangan kinan yang tanpa aba-aba itu terus menyebutkan kata-kata sebanyak dua kali karena terlalu kaget, dan itu membuat kinan menjadi sedikit merasa ada yang janggal dengan perubahan bayu itu.
Namun karena hari itu adalah hari bahagia mereka, maka hal itu tidak terlalu kinan pikirkan dan kemudian bayu dan kinan keluar menuju pintu utama menemui keluarga kinan yang sudah menunggu di sana.
"Bayu apa kamu tidak merasa ada yang kurang dalam acara kita hari ini??? sesuatu yang penting menurutku?? apa kamu tidak menyadari itu??.".
kinan memberikan kode kepada bayu bahwa dia memiliki sesuatu yang kurang dalam acara wisudaan hari itu.
"Apa maksudmu????, tidak ada yang kurang disini? keluargamu ada disini, semuanya lengkap, bahkan Kak tio yang selalu sibuk dengan pekerjaan kantornya membuat dia jarang bertemu keluarga. Tapi kamu lihat hari ini,,,, dia mau datang ke acara wisuda kita dan meninggalkan pekerjaannya yang sangat padat, apa lagi yang kurang disini, Mas Bro (Genta) ku juga datang".
Bayu mencoba berusaha untuk mengelak sesuatu yang kurang hari itu.