アプリをダウンロード
20.36% Mantan suami atau mantan pacar / Chapter 99: Putri cantik ku

章 99: Putri cantik ku

Setelah waktu berjalan, tiba bulan di mana Ivanka hanya menghitung hari untuk melahirkan.

Bos besar menyiapkan satu mobil khusus yang di parkirkan depan mess Ivanka.

Untuk berjaga saat tiba waktu nya Ivanka tiba-tiba akan melahirkan.

Gosip yang beredar Mr Song telah membuang Ivanka berubah menjadi Ivanka kesayangan Laopan.

Pada subuh hari Ivanka mulai mengalami kram di bagian perut nya. Saat dia ke toilet dia melihat ada bercak darah yang keluar.

"Yank... seperti nya aku akan melahirkan."

Ivanka mencoba membangunkan Ryan.

"Baiklah, tunggu ku suruh satpam siapkan sopir. Kita langsung ke rumah sakit."

Setelah berjuang mengalami kesakitan yang luar biasa, akhirnya Ivanka bisa melahirkan dengan normal.

"Selamat bu...

selamat pak...

Putri anda lahir dengan sehat dan sempurna."

Mendengar perkataan dokter dan melihat anaknya, Ivanka merasa dunia ini hanya milik nya dan si bayi. Kebahagiaan yang sangat luar biasa telah membuat nya melupakan rasa sakit.

Ryan memberinya nama "Clau"

Hari - hari Ivanka dilalui dengan mengurus bayi nya. Dia mendapatkan cuti tiga bulan.

Saat dia harus kembali bekerja, dia merasa sedih memikirkan bayi nya. Tapi dia harus terus menghasilkan uang.

Hari pertama Ivanka berangkat bekerja, di depan mess nya sebuah mobil menunggu nya.

"Pagi cie..." sapa sang sopir

"Pagi Pak..." balas Ivanka dengan senyum.

"Cie, bos besar menyuruh saya menjemput cie Ivanka berangkat kerja. Mari silakan masuk."

ucap sang sopir dengan sopan dengan membantu membuka pintu mobil untuk Ivanka.

"Mungkin bapak salah dengar. Mungkin di suruh menjemput orang lain. Saya bisa berangkat menggunakan sepeda."

"Tidak cie, ini sms dari kepala sekretaris Tong"

-Besok pagi tunggu cie Ivanka di depan mess nya. Antar dia berangkat kerja.-

Ivanka merasa aneh, tidak ingin sang sopir terkena masalah Ivanka pun memasuki mobil.

Sang sopir mengantar nya ke kantor pusat. Dan di depan kantor kepala sekretaris Tong berdiri.

Ivanka turun dari mobil langsung di sambut kepala sekretaris Tong.

"Selamat Ivanka, atas kelahiran putri pertama mu. Ku harap dia pintar dan hebat seperti mu."

"Terima kasih tapi anak ku harus jauh lebih baik lagi." ucap Ivanka dengan senyum nya yang manis.

"Ha..ha.. ia, benar. Ayo, Laopan menunggu mu di ruangan nya."

"Bos besar sudah ada di kantor ?. Ku kira dia akan datang jam sepuluh."

"Biasa nya seperti itu, ku pikir khusus hari ini Laopan datang lebih awal untuk menyambut mu kembali bekerja."

"Ha...ha... kepala sekretaris Tong pandai bercanda."

Bos besar memang sengaja datang lebih awal untuk menemui Ivanka di hari pertama dia kembali bekerja setelah cuti panjang.

"Selamat pagi Laopan. Ku harap Laopan sehat selalu." Sapa Ivanka dengan senyum ceria nya.

"Pagi, bagaimana keadaan mu?"

Laopan melihat Ivanka lebih segar dan lebih cantik. Badan nya pun tidak bertambah gemuk. Dia tetap seperti sebelum dia hamil.

Karena di masa kehamilan Ivanka mengalami mengidam cukup hebat, kehamilan tidak membuatnya bertambah gemuk. Di tambah dia juga rajin memberi ASI.

"Baik Laopan, terima kasih atas semua nya."

Laopan telah menyiapkan mobil khusus dan sopir. Bahkan Ivanka pun mendapatkan kamar VVIP. Dan biaya dia melahirkan semua di tanggung perusahaan. Dia bahkan menerima angpao dengan jumlah yang cukup besar. Ivanka merasa berhutang banyak pada bos nya.

"Mulai hari ini kamu akan bekerja langsung dengan ku!."

Mendengar ketukan pintu di tengah malam membuat Ivanka kembali tersadar dari bayangan masa lalu nya.

"Yank... buka pintu nya!"

Ryan beberapa kali mengetok pintu kamar nya dengan memanggil nama nya. Ivanka hanya membiarkan. Dia berpura-pura sudah tertidur.

Esok pagi aktivitas rutinitas harian telah menunggu nya. Dia ingin tidur dengan segera.


章 100: Hari terakhir bekerja

Esok pagi nya ...

"Aku mengetuk pintu kamar semalaman, kenapa kamu tidak membuka pintu ?."

"Aku tidak mendengar, mungkin aku sudah tertidur."

"Aku akan mengantar anak-anak ke sekolah dulu. Tunggu lah aku pulang dan jangan mengunci pintu kamar mu!."

Ivanka tidak menjawab hanya terdiam seribu bahasa.

Dia menunggu Ryan pulang tapi bukan untuk melayaninya.

Sampai di rumah kembali Ryan langsung menuju kamar tidur utama.

Melihat Ivanka tidak tidur, dia ter Senyum. Berpikir Ivanka menunggu dirinya.

Ryan langsung mendekati Ivanka dengan napsunya yang mulai naik.

Melihat Ryan mendekat, Ivanka menghindar.

"Ini bacalah lalu tanda tangan di kolom yang sudah aku siapkan."

Ryan membacanya, lalu wajah Ryan tampak mulai menghitam.

Selesai membaca Ryan merobek surat itu.

"Kamu merobek nya, aku bisa memberi mu lagi. File nya tersimpan di komputer ku."

"Kamu jangan berharap aku menandatangani surat cerai." Ucap Ryan dan beranjak pergi.

"Tunggu dulu, ada yang ingin aku bicarakan."

"Jika tentang perceraian lupakan!."

"Kamu tidak mendengar ku maka saat kamu kembali, aku pastikan kamu tidak akan melihat ku lagi."

Ryan duduk kembali.

"Aku sudah bekerja membantu kalian selama satu bulan lebih dan seperti yang kalian lihat hasilnya memuaskan. Dari awal kalian buka sampai sekarang aku sudah membaca buku laporan nya. Dan hasil bulan ini adalah pencaipaian tertinggi. Tapi aku tidak menerima gaji seperti yang kalian janjikan. Aku membutuhkan uang untuk kebutuhan anak-anak juga membayar tagihan-tagihan. Aku akan berhenti bekerja. Tolong sampaikan ke adik mu."

"Kenapa kamu tidak membantu kami, lagi pula kamu sekarang tidak mempunyai pekerjaan?."

"Jika dengan membantu kalian, kebutuhan rumah dan anak-anak ku terjamin tidak masalah. Tapi aku tidak menerima bayaran justru semua beban pengeluaran tetap aku yang menanggungnya. Aku sudah tidak mempunyai apapun. Jadi aku akan mengerjakan hal lain. Dan mengenai perceraian kita tolong pertimbangkan. Mudah bagi ku untuk memberikan ulang kertas itu. Lagi pula sekarang aku hanya lah sapi perahan yang sudah tidak berguna bagimu."

Usaha yang Ivanka perjuangkan selama ini harus di tutup. Dia mulai membangun dari nol, tapi tetap harus di tutup. Orang yang Ivanka percayai menipunya dan membawa kabur uang setoran para custumer nya. Membuat usaha Ivanka tidak bisa berputar lagi bahkan terlilit hutang. Saat dia membutuhkan bantuan uang, dan Ryan mempunyai uang masuk senilai lima juta rupiah ke rekening nya dan Ivanka ingin meminjam nya Ryan tidak memberikan nya bahkan memojokan Ivanka.

Sampai akhirnya Ivanka mendapatkan jalan keluar yang lain.

Ivanka selama ini bekerja dengan keras. Semua pengeluaran dan kebutuhan keluarga, dia lah yang memenuhi nya tanpa mengeluh. Sementara Ryan hanya santai-santai dan hanya ikut menggunakan uang yang ivanka dapatkan. Tapi saat dia terdesak dan membutuhkan uang untuk membayar hutang nya, satu sen pun tidak Ryan berikan.

Hal ini membuat Ivanka sakit hati. Ryan sudah beberapa kali ketahuan selingkuh dan Ivanka selalu memberi nya maaf tapi kali ini Ivanka sudah tidak bisa memaafkan nya.

Ivanka menyadari bahwa bagi Ryan, diri nya hanya lah mesin pencetak uang. Uang yang Ivanka peroleh semua boleh menggunakan tapi uang yang Ryan dapat Ivanka tidak boleh menyentuh nya.

Selama Ivanka menikah dengan Ryan, Ivanka tidak pernah berhenti bekerja. Dia selalu membantu Ryan mencari nafkah. Bahkan uang yang Ivanka dapatkan selalu lebih banyak. Ivanka tidak pernah mengeluh tapi sakit hatinya ketika dia terdesak berharap orang terdekatnya yaitu Ryan bisa membantu nya tapi bukan bantuan yang Ivanka terima. Kali ini Ivanka merasakan luka yang sangat dalam. Dan tidak mungkin terobati.

Setelah menutup usaha nya, Ryan dan adik nya menyuruhnya bekerja menjaga salah satu toko milik mereka di salah satu mall dengan janji mendapatkan gaji bulanan. Tapi setelah Ivanka berusaha keras dan mendapatkan hasil maksimal, dia hanya mendapatkan nasi bungkus setiap harinya. Dan setelah satu bulan lebih gaji bulanan tidak kunjung dia terima.

Beruntung dia masih mempunyai sisa barang yang bisa dia jual secara online. Sehingga dia masih bisa memberi anak-anak nya makan dan membayar beberapa tagihan.

Hari ini akan menjadi hari terakhir dia bekerja.

Di toko dia merapihkan semuanya, dia ingin memberikan yang terbaik di hari terakhirnya.

Setelah semua rapih, jam makan siang Ivanka tiba.

Dia berencana menuju toilet.

Ivanka memilih menggunakan toilet dilantai paling atas, selain paling bersih juga sedikit yang menggunakan toilet dilantai atas jadi nyaman baginya untuk sedikit lebih lama di dalam toilet.

Saat di dalam lift Ivanka bisa merasakan ada sepasang mata yang memandang nya. Dia melihat di depan nya ada sosok pria yang sedang menatap nya tidak berkedip.

Dan Ivanka pun terkejut karena dia mengenali sosok pria yang di depannya.

"Ri kho..."


Load failed, please RETRY

ギフト

ギフト -- 贈り物 が届きました

    バッチアンロック

    目次

    表示オプション

    バックグラウンド

    フォント

    大きさ

    章のコメント

    レビューを書く 読み取りステータス: C99
    投稿に失敗します。もう一度やり直してください
    • テキストの品質
    • アップデートの安定性
    • ストーリー展開
    • キャラクターデザイン
    • 世界の背景

    合計スコア 0.0

    レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
    パワーストーンで投票する
    Rank 200+ パワーランキング
    Stone 0 推薦チケット
    不適切なコンテンツを報告する
    error ヒント

    不正使用を報告

    段落のコメント

    ログイン

    tip 段落コメント

    段落コメント機能がWebに登場!任意の段落の上にマウスを移動し、アイコンをクリックしてコメントを追加します。

    また、[設定]でいつでもオフ/オンにすることができます。

    手に入れました