アプリをダウンロード
15.47% Mantan suami atau mantan pacar / Chapter 75: Lomba kemerdekaan

章 75: Lomba kemerdekaan

Beberapa hari ini Ivanka dan Ryan tidak saling bicara atau bertemu. Mereka masih dengan kemarahan mereka masing-masing.

Setiap tanggal 17 agustus, perusahaan tempat Ivanka bekerja mengadakan berbagai macam lomba.

Ivanka selama ini tidak pernah peduli akan hal ini, dia selalu menjadi penonton dan hanya memberi semangat untuk para staf nya saja.

Perlombaan bertanding dengan departemant lain. Pihak personalia selalu menjadi panitia. Kali ini departemant penjualan Ivanka mendapatkan lawan departemant produksi 10 berarti itu adalah departemant dimana Ryan bekerja.

"Cie, kali ini lawan kita departemant nya ko Ryan lho... Cie Ivanka dukung kita atau departemant Ko Ryan?" ucap Lany menggoda Ivanka.

"Ha..ha.. aku dukung departemant penjualan donk."

"Kalau cie Ivanka tulus dukung departemant kita harus di buktikan nih. Bener tidak kawan-kawan?".

" Ia..." ucap staf di kantor Ivanka dengan serentak.

"Oke, siapa takut. Nanti kalian bertanding aku akan berteriak kuat memberi semangat untuk kalian."

"Mana cukup kalau cuma begitu cie. Kali ini cie Ivanka harus ikut bertanding."

"Kalau itu bukan nya aku tidak mau, masalah nya aku tidak punya keahlian yang bisa diandalkan. Aku nyanyi nanti penonton kabur semua, olahraga aku juga tidak ada yang jago. Jadi Maaf bukan nya tidak mau cuma tidak bisa." ucap Ivanka dengan menggaruk kepalanya.

"Ada yang bisa cie ikutin, ga perlu keahlian khusus. Cuma perlu partner aja." ucap Betty

"Apa???" Ivanka dan staf lain nya bertanya serentak ke Betty.

"Balap karung pasangan"

"Tapi siapa yang berani jadi partner nya cie Ivanka." ucap Lany dengan muka polos

"Wah... apa aku begitu menakutkan sampai tidak ada yang berani jadi partner balap karungku."

"Ha...ha..."

Lalu Riqky memasuki kantor

"Ahhh aku tahu, Ko Riqky aja tuh."

"Betul banget. Kalian berdua selalu kompak dalam bekerja sama di pekerjaan, kami rasa kalian juga akan kompak dalam bertanding nanti." Ucap Lisa menambahkan

"Tunggu dulu, apa yang sedang kalian bicarakan ini?. Ucap Riqky bingung

Lalu Lisa menjelaskan semua ke Riqky.

"Oke, siapa takut." jawab Riqky semangat

"Tapi ko, lawan departemant kita itu departemant nya ko Ryan lho." Jawab Lisa lagi

"Kurasa tidak masalah ini kan cuma untuk bersenang-senang. Tapi itu semua terserah pada Ivanka."

Semua orang dikantor itu menatap Ivanka, penasaran menunggu jawaban dari Ivanka.

"Baiklah, aku akan berusaha."

"Asik" semua orang bertepuk tangan.

Hari H pun tiba.

Ivanka mencari sosok Ryan tapi tidak terlihat.

"Siapa yang kamu cari?"

"Riqky, kamu membuat ku terkejut. Aku tidak mencari siapapun. Hanya melihat-lihat saja." ucap Ivanka berbohong.

"Baiklah perlombaan balap karung pasangan akan di mulai. Aturan sama seperti tahun lalu. Satu karung akan di isi dua orang dan melompat bersama-sama. Siapa yang tercepat mencapai garis finish akan menjadi pemenang. Kita mulai dengan pasangan perwakilan dari departemant penjualan akan melawan pasangan dari departemant produksi 10." Ucap panitia

"Ayo, itu giliran kita." ajak Riqky

"Hmmm..."

Ivanka dan Riqky bersiap di garis start.

Ivanka terkejut saat melihat lawannya ternyata Ryan. Ryan berpasangan dengan salah satu rekan wanita nya. Nani namanya. Ivanka mengenalnya, juga pernah mendengar desas-desus kalau Nani menyukai Ryan.

Saat tatapan Ivanka bertemu dengan kedua mata Ryan, Ivanka bisa merasakan ada kemarahan di mata Ryan. Tatapan sangat dingin.

"Baik, kedua team bersiap!"

"Dooor"

Riqky dengan sikap menggandeng tangan Ivanka.

"Kita melompat bersamaan agar tidak jatuh."

'Hmm.."

Ryan yang melihat Riqky menggandeng tangan Kekasih itu, membuat nya makin kelam.

"Ayo Nani, kita kalahkan mereka!."

"Oke." jawab Nani dengan semangat

Tatapan Ryan bukan di garis finish tapi lebih banyak ke Ivanka.

Ryan dan Nani mulai melewati Ivanka dan Riqky.

Tapi tatapan Ryan masih lebih sering ke Ivanka. Walaupun Nani merasa kesal, dia tidak bisa berbuat apapun.

Saat garis finish hanya tinggal beberapa lompatan lagi dan Ryan akan menjadi pemenang, Ivanka dan Riqky terjatuh.

Ivanka kehilangan keseimbangannya.

Melihat Ivanka terjatuh, Ryan langsung berhenti dan keluar dari karung nya lalu meninggalkan Nani dan berlari ke Ivanka.

"Minggir kamu Riqky! ucap Ryan dengan nada ketus.

"Yank, kamu kenapa? Mana yang sakit?" ucapnya cemas.

Ryan melihat lutut Ivanka berdarah.

"Aku tidak apa-apa, hanya ..."

"Ayo, kita ke poli kesehatan."

Ryan langsung menggendongnya dan membawa Ivanka pergi.

Panitia dan penonton bingung hanya melihat mereka sampai bayangan mereka sudah tidak terlihat lagi.


章 76: Salah paham

Selama di pelukan Ryan, Ivanka hanya diam. Begitu pun dengan Ryan.

Tiba di poli kesehatan Ryan menurunkan Ivanka dan menempatkannya di ruang pengobatan.

Dokter jaga langsung menangani Ivanka.

Setelah selesai Ivanka keluar dari ruang pengobatan.

"Ayo ku antar pulang."

"Hmm.."

Ryan membonceng Ivanka ke sepedanya.

"Lainkali tidak usah ikut hal seperti itu. Membuat orang repot dan kuatir saja."

"Kamu sendiri juga sama. Bilang aja mau dekat-dekat dengan Nani."

"Kenapa kamu cemburu dengan Nani?".

" Tentu saja tidak. Kenapa aku harus cemburu dengan Nani?".

"Tapi aku cemburu dengan Riqky. Aku marah dan tidak suka melihat mu dekat dengan Riqky."

"Riqky hanya partner kerja ku."

"Lalu apa Riqky punya pikiran yang sama dengan mu ?".

"..."

"Ku lihat kalian sangat dekat dan makin dekat."

"Ia kami sangat dekat."

Ryan tiba-tiba menghentikan sepeda nya.

"Apa maksud mu ?."

"Menurut mu?."

"Hei...kamu adalah kekasih ku. Kita belum putus!".

"Kekasih?? Apa kamu ingin punya kekasih yang matre seperti ku?."

"Saat itu aku kesal. Kamu memilih makanan dari Riqky dan membuang pemberian ku. Aku tidak bermaksud membuat mu terdengar matre."

"Siapa yang mengatakan aku memakan makanan dari Riqky?. Waktu itu aku bahkan tidak menyentuh makanan itu. Aku memarahi Riqky karena masalah itu. Dan aku memakan nasi yang kamu titipkan untuk ku."

"Benarkah? Tapi waktu itu aku bertanya apakah kamu sudah memakan nasi dariku,kamu menjawab belum."

"Ia, saat itu aku belum sempat makan apapun. Aku baru kembali dari gudang stok."

"Lalu aku juga melihat mu berbagi roti dengan Riqky di gudang stok juga melihat mu memberi makanan untuk Riqky di mess."

"Riqky merasa bersalah, karena itu dia memberikan ku roti. Karena roti nya hanya satu dan aku juga tahu dia belum makan, maka aku membagi nya menjadi dua. Dan saat pulang kantor Riqky mengajakku makan di luar tapi aku menolak nya karena aku masih punya nasi bungkus dari kamu yang belum sempat ku makan. Dan dia meminta ku membuatkan mie untuknya. Aku merasa tidak enak untuk menolak nya, karena aku, dia tidak makan juga makanan yang terbuang itu harganya mahal."

"Benarkah itu?."

"Terserah pada mu mau percaya atau tidak. Aku hanya mengatakan yang sebenarnya."

"Lalu apa hubungan mu dengan Riqky?."

"Kami partner kerja."

"Yank, maafkan aku. Aku sudah salah paham terhadapmu. Kita masih baik-baik saja?"

"Kita? Lalu bagaimana dengan Nani ?"

"Memang ada hubungan apa dengan Nani. Aku hanya kesal melihat mu dengan Riqky. Saat ku tahu kamu ikut lomba balap karung pasangan, aku langsung minta Tono mundur. Dan aku menggantikan dia. Nani memang dari awal dia yang bertugas di lomba balap karung itu. Tunggu dulu, kenapa aku merasa kamu sedang cemburu?"

"Tidak! Ayo antar aku pulang ke mess." Ucap Ivanka menghindar karena tidak mau Ryan mengetahui kalau memang ia dirinya cemburu.


Load failed, please RETRY

ギフト

ギフト -- 贈り物 が届きました

    バッチアンロック

    目次

    表示オプション

    バックグラウンド

    フォント

    大きさ

    章のコメント

    レビューを書く 読み取りステータス: C75
    投稿に失敗します。もう一度やり直してください
    • テキストの品質
    • アップデートの安定性
    • ストーリー展開
    • キャラクターデザイン
    • 世界の背景

    合計スコア 0.0

    レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
    パワーストーンで投票する
    Rank 200+ パワーランキング
    Stone 0 推薦チケット
    不適切なコンテンツを報告する
    error ヒント

    不正使用を報告

    段落のコメント

    ログイン

    tip 段落コメント

    段落コメント機能がWebに登場!任意の段落の上にマウスを移動し、アイコンをクリックしてコメントを追加します。

    また、[設定]でいつでもオフ/オンにすることができます。

    手に入れました