アプリをダウンロード
7.53% Mantan suami atau mantan pacar / Chapter 36: Membuat keputusan

章 36: Membuat keputusan

Setelah Ivanka bercerita dengan Ko Andy membuat hatinya lebih lega. Ko Andy adalah sosok pria yang di hormati Ivanka.

Malam hari nya Ivanka bertemu Ryan. Ivanka memilih pergi ke tempat yang agak jauh dari perusahaan mereka untuk mengatakan keputusan nya kepada Ryan.

Mereka tiba di kafe Pojok. Kebetulan tempatnya tenang dan mereka juga mendapat meja yang bagus untuk membuat mereka bisa berbincang dengan santai.

Setelah makan dan berbincang banyak hal, Ivanka memulai berkata ke inti permasalahan.

"Aku akan mengambil peluang untuk pergi ke Cina. Karena selain untuk gaji yang besar, aku juga bisa belajar lebih banyak disana."

Mendengar perkataan dari mulut Ivanka, wajah Ryan berubah. Dari senyum-senyum menggoda berubah menjadi kesedihan.

"Apakah itu sudah keputusan final mu? Bisa kah kau memilih ku? Walaupun gaji ku tidak sebesar gaji mu tapi sudah lumayan ditambah lagi aku juga mendapat promosi naik pangkat dari staf menjadi kepala shif. Semua uang gaji ku akan ku berikan kepadamu". ucap Ryan penuh harap.

"Maaf tapi aku ingin mencoba nya. Aku akan kembali dalam 3 tahun. Dan aku tidak akan menahan mu." ucap Ivanka

Andy : " Apa maksud mu ?"

Ivanka : "Aku berterima kasih atas apa yang sudah kau berikan kepada ku selama ini. Aku sangat menghargai nya. Dan aku tidak akan menyusahkan mu lagi. Kita memulai ini dengan baik, mari kita mengakhiri dengan baik pula. Mulai sekarang kita akan mengambil jalan yang berbeda. Aku berdoa agar kamu menemukan wanita lain yang jauh lebih baik dari ku."

Ivanka merasa sakit yang dalam di relung hatinya. Dia tetap menahan air matanya agar tidak jatuh. Dia ingin terlihat kuat di depan Ryan.

"Tidak!!"

"Kalau memang keputusan mu itu, aku akan mendukung mu, aku akan menunggu mu. Setelah kau kembali kita akan menikah." Ucap Ryan dengan kesungguhan nya.

Tapi yang membuat Ivanka terkejut dia melihat air mata menetes di wajah pria yang di cintai nya itu.

Dia tidak pernah melihat pria menangis di depannya. Itu membuatnya bingung. Dia tidak tahu harus melakukan apa.

Lalu Ivanka memajukan posisi duduknya dan meraih tangan hangat Ryan.

"Tiga tahun bukan lah waktu yang sebentar. Dan aku tidak ingin membuat mu terbebani. Aku bukan cuma keluar kota tapi kita akan di pisahkan negara juga. Untuk kita berkomunikasi juga akan sulit. Jadi aku mau kamu mendapatkan kebahagian mu." ucap Ivanka.

"Kamu tidak usah merasa terbebani. Aku yang akan menunggu mu, jika kau mendapatkan pria lain di sana aku tidak akan menuntut apapun. Tapi jika kamu pulang dan masih mencintaiku, aku masih ada disini untuk mu" jawab Ryan masih dengan air mata yang sesekali turun dan dia akan memalingkan wajah nya untuk menyembunyikan tetesan air matanya dari pandangan Ivanka.

Ivanka adalah wanita pertama yang membuatnya menangis, bahkan yang lebih parah dia tidak bisa menahan air matanya di depan wanita yang di cintai nya.

Ryan sulit untuk melepaskan Ivanka. Bukan tidak mungkin Ivanka akan melupakan nya. Di sini dia cukup populer. Dia mempunyai magnet yang dapat membuat pria penasaran saat melihatnya tersenyum dan dia juga selalu bisa membuat orang di sekeliling nya nyaman. Ivanka tidak pernah merasa dirinya menarik tapi dia juga mempunyai kepercayaan diri yang luar biasa. Dia hanya mensyukuri apa yang ada di dirinya membuatnya tidak sombong dan menjadi nilai plus lagi buat dirinya.

Cuma Ryan juga menyadari Ivanka tipe keras kepala. Saat dia sudah memutuskan sesuatu, dia tidak akan goyah.


章 37: Makan malam

Pagi hari Ivanka beraktivitas seperti biasa. Ryan sudah ada di dekat sepedanya menunggu dirinya. Ivanka dapat melihat mata bengkak Ryan dan kantung matanya yang menghitam, terlihat jelas Ryan tidak tertidur semalaman.

Sepanjang jalan dari mess sampai Ivanka tiba di depan kantor mereka hanya terdiam.

Tiba di kantor Ivanka menelepon sekretaris bos besar : " Cie, tolong buatkan janji untuk aku bertemu bos besar. Aku akan memberi tahu beliau keputusan ku."

"Baik Ivanka" jawaban dari sekretaris bos.

Sekitar jam 3 sore sekretaris bos memberi kabar : "Ivanka, datang lah setelah jam pulang kantor. Bos akan menunggu mu di ruangannya."

"Ok! Terima kasih cie."

Ivanka menelepon Ryan : "Ryan, pulang kantor ini aku ada janji bertemu bos di kantornya. Tidak usah tunggu aku yach."

Ryan hanya menjawab :"ok!" dengan nada yang tak bersemangat.

Sepulang kantor Ivanka menemui bos besar.

Seperti biasa Ivanka dibantu sekretaris bos sebagai penerjemah buat mereka.

"Laopan, aku sudah memutuskan nya. Aku ber terima kasih untuk kesempatan yang di berikan. Tapi aku memilih mundur."

"Aku, ingin mendengar alasan mu" jawab bos

Ivanka bercerita dengan jujur.

"Keluarga ku menyerahkan keputusan itu di tangan ku. Dan sampai kemarin malam aku sudah membulatkan tekad akan menerima promosi dan berangkat ke Cina. Tapi pagi ini aku merubah keputusan ku.

Aku sudah mempunyai kekasih, dia akan melamarku lalu kami akan menikah pertengahan tahun depan.

Dia mendukungku tapi itu hanya di mulut nya saja. Hati nya tidak menerima kepergian ku. Dia adalah pria pertama yang menangis depan ku dan karena hal ini semalam dia tidak tertidur. Aku akan bertaruh dengan nasib. Aku akan memilih menjadi seorang istri.

Aku akan tetap bekerja di bagian penjualan bersama Mr Song."

Bos besar terdiam sejenak lalu berkata : "kamu menolak peluang ini sekarang berarti kamu tidak akan mendapat peluang yang ke dua."

"Ia, saya sudah memutuskan nya."

"Kamu memang keras kepala seperti biasa".

"Baiklah kalau kamu sudah memutuskan nya, sebagai ganti ke cina aku akan mengatur untuk kamu bisa mengikuti sekolah bahasa mandarin setiap pulang kantor. Perusahaan juga akan menyiapkan akomodasi dan biaya akan di tanggung perusahaan" ucap bos besar.

"Baik lah Laopan tapi saya sedikit bodoh dalam menghafal jadi butuh waktu yang panjang" ucap Ivanka malu - malu.

"Kamu bukan cuma sedikit bodoh tapi memang bodoh. Menolak promosi yang tidak semua orang bisa dapatkan cuma untuk seorang pria. Aku juga mendengar kamu menolak cinta klien besar perusahaan kita. Apakah kamu masih tidak tahu bahwa kamu bisa mendapat pria yang jauh lebih baik dari kekasihmu ini. Kalau kamu mau aku akan mengenalkan mu pada seseorang yang jauh lebih baik." jawab bos besar.

Ivanka cuma tersenyum manis.

Lalu Ivanka mendengar pintu di ketuk setelah bos mempersilakan masuk, Ivanka melihat beberapa orang berpakaian koki masuk dengan membawa beberapa nampan yang ter tutup. Mereka terlihat profresional.

Memberi salam lalu menyusun nya di meja panjang di ujung kantor.

Melihat itu Ivanka langsung berdiri dan berpamitan karena dia mengetahui bos besar akan makan malam.

Tapi bos besar mengajaknya ke meja panjang itu dan mempersilakan dia duduk.

"Aku ingin berbincang lebih banyak dengan mu. Mari temani aku makan malam."

Sang sekretaris bingung selama bertahun - tahun dia bekerja belum pernah dia melihat si bos besar mengundang makan malam karyawan nya. Dia beruntung karena Ivanka tidak bisa bahasa mandarin jadi dia bisa ikut menikmati makan malam mewah.


Load failed, please RETRY

ギフト

ギフト -- 贈り物 が届きました

    バッチアンロック

    目次

    表示オプション

    バックグラウンド

    フォント

    大きさ

    章のコメント

    レビューを書く 読み取りステータス: C36
    投稿に失敗します。もう一度やり直してください
    • テキストの品質
    • アップデートの安定性
    • ストーリー展開
    • キャラクターデザイン
    • 世界の背景

    合計スコア 0.0

    レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
    パワーストーンで投票する
    Rank 200+ パワーランキング
    Stone 0 推薦チケット
    不適切なコンテンツを報告する
    error ヒント

    不正使用を報告

    段落のコメント

    ログイン

    tip 段落コメント

    段落コメント機能がWebに登場!任意の段落の上にマウスを移動し、アイコンをクリックしてコメントを追加します。

    また、[設定]でいつでもオフ/オンにすることができます。

    手に入れました