Mr Song pun tidak banyak berbicara hanya tersenyum. Senyum nya jelas menunjukan dia sedang sangat berbahagia. "Memenangkan undian satu milyar" ungkapan tepat untuk menggambarkan senyum nya itu.
Mereka memasuki kantor pusat.
Ivanka hanya sekali datang ke sini saat pertama kali dirinya mamasukan lamaran kerja, itu pun cuma di lantai dasar.
Saat pintu lift terbuka sudah ada security yang menyambutnya "selamat pagi" ucap.
Security membantu menekan tombol dilantai 5. " Lantai nya bos besar?" pikir Ivanka dalam hati.
Saat pintu lift terbuka ada security lain yang menyambut mereka lagi " selamat pagi" ucapnya lalu mempersilakan mereka menuju pintu besar.
Di depan pintu ada 4 meja besar dengan banyak file-file dengan 4 orang sektetaris. Melihat Mr Song dan Ivanka mereka menyambut dan mengucapkan salam lalu satu dari mereka membantu mengetuk pintu.
Setelah mendapat jawaban dari dalam, Sekretaris itu membuka pintu dan mempersilakan 2 orang tersebut masuk.
Sungguh ruangan kantor yang luar biasa. Sangat lengkap dari mini bar dengan deretan berbagai macam minuman mahal sampai ada beberapa mesin game. Bahkan bisa bermain basket di dalam sini.
"Orang kaya memang beda" pikir Ivanka dalam hati.
"Ivanka" mendengar seseorang memanggil namanya menyadarkan dirinya dari lamunan.
"Ia laopan" jawab Ivanka dengan spontan.
Bos besar itu mempersilahkan mereka duduk.
Sofa dengan kwalitas nomor satu dan bergaya modern. Dengan dudukan yang sangat empuk di balut kulit yang lembut membuat siapa pun yang sudah duduk akan malas beranjak.
Bos besar sudah ber umur 60 tahun tapi dengan muka tampan dan badan yang masih terawat membuatnya terlihat jauh lebih muda dari umur aslinya.