Dengan muka bingung juga kuatir Ivanka menunggu sambil mengawasi terus pertempuran ke dua atasan nya itu.
Bingung karena tidak mengerti apa penyebab pertengkaran itu, kwatir dengan Ko Andy juga berpikir ada masalah apa di bagian penerimaan barang.
"Apakah dirinya yang membuat masalah?"
pikirnya dalam hati.
Lalu tiba - tiba ke dua atasannya itu pergi bersama.
Kantor yang tadi nya sepi cuma terdengar terikan Mr Song dan Ko Andy tiba - tiba berubah menjadi pasar dalam sekejap.
Dan yang lebih menakutkan beberapa orang bercerita lalu melayangkan pandangan menusuk ke diri nya.
Beberapa cewe di bagian pengiriman barang adalah asli medan jadi selain mereka mengerti bahasa mandarin, mereka juga fasih berbahasa mandarin.
Lalu Ivanka mendekati mereka.
Mencoba mencari tahu dengan bertanya kepada mereka :
" Ada apa dengan Mr Song dan Ko Andy ?"
"Gara - gara kamu !!! jawab mereka serentak.
Terkejut dan bingung saat mendengar jawaban yang di berikan mereka.
" Kenapa dengan aku ? "
"Kesalahan apa yang aku buat ?"
tanya Ivanka lagi kepada mereka.
Tapi malang bukan jawaban yang Ivanka terima tapi pertanyaan balik ke dirinya.
"Pake pelet apa sich kamu ?" jawab mereka dengan sinis.
Mengetahui dia tidak akan mendapat penjelasan dari mereka, Ivanka pun malas melanjutkan lalu menuju meja kerja nya. Di kelompoknya bagian penerimaan barang tidak ada satupun yang bisa berbahasa mandarin kecuali Ko Andy.
Jadi mereka cuma bisa terdiam dan kembali mengerjakan tugas nya masing-masing. Sambil dengan ketakutan menunggu Ko Andy.
Ivanka pun memutuskan untuk menunggu Ko Andy kembali dan mengerjakan tugas yang Ko Andy tinggalkan.
" Semoga bukan masalah besar" harapnya menghibur diri. Kenyataan nya dia tahu dengan jelas itu bukan cuma masalah sepele melihat Mr Song dan Ko Andy bertengkar dengan hebat.
Dan kalau dirinya di tanya dengan jujur saat ini dia sedang ketakutan.
"Kesalahan apa yang telah diperbuatnya ?"
"Akan kah dirinya di PHK ?"
"Bagaimana nasib keluarga nya kalau dia di PHK?"
Ribuan pikiran dan pertanyaan memenuhi pikirannya.
Keadaan kantor tampak berjalan seperti biasa walaupun kenyataan nya tidak seperti itu.
Bagian penerimaan barang di cekam rasa takut karena beberapa saat tadi Mr Song yang awalnya datang dan berbicara biasa dengan Ko Andy lalu tanpa perlu waktu yang lama tiba - tiba mereka terlihat saling berbeda pendapat lalu berlanjut saling berteriak.
Mereka cuma mengetahui ini berhubungan dengan rekan nya Ivanka.
Karena tidak satupun yang mengerti percakapan yang menggunakan bahasa mandarin itu. Mereka hanya mendengar nama Ivanka di sebut - sebut.
Lalu rekan nya yang menceritakan awal kejadian itu mengatakan: " Ivanka, coba kamu ingat - ingat apakah ada kerjaan kamu yang bermasalah ?"
Ivanka berpikir lalu menjawab : "kalau pekerjaan bermasalah itu sudah pasti karena tiap hari aku memotong suplaier saat mereka mengirim barang tidak sesuai nota dan selalu meminta mereka memberi barang lebih dari nota"
"Dan hal ini emang jadi masalah buat suplair tapi ini sangat menguntungkan perusahaan tempat dia bekerja".
Dan entah kenapa semua suplaier yang selalu rewel dan selalu pelit saat menghadapi Ivanka menjadi tak berdaya.
Mereka semua team di bagian penerimaan barang pun mengetahui dengan jelas.
Sejak Ivanka masuk keuntungan di bagian penerimaan menjadi naik pesat.
Gaji mereka pun bertambah terus.
Gara - gara ini lah Ivanka mendapat julukan "Ratu diskon".
Entah itu julukan memuji atau mengejeknya buat Ivanka tidak masalah asalkan dia bisa meningkatkan keuntungan perusahaan.
Dan selama dia bekerja dia juga selalu bekerja jujur dan menolak semua suplaier yang mencoba bernegosiasi agar membuat kecurangan dan perusahaan tempat nya bekerja mengalami kerugian.
Bahkan Ivanka langsung mencoret nama suplaier itu dan membatalkan kontrak kerjasama. Dia menjaga bagian penerimaan barang bersih dari korupsi.
Ko Andy orang yang keras terhadap aturan di tambah Ivanka sebagai wakilnya yang tidak pandang bulu dan hanya mementingkan keuntungan perusahaan membuat bagian penerimaan barang mendapat dukungan langsung dari bos besar.
Ko Andy di kenal bos besar dengan sangat baik.
Walaupun Mr Song mengepalai departemant kami secara struktur perusahaan tapi secara nyata Ko Andy bekerja langsung di bawah bos besar seperti hal nya Mr Song.
Karena bos besar hanya bisa berbahasa mandarin tapi buat Ko Andy tidak masalah karena Ko Andy pun lancar dan fasih berbahasa mandarin sama halnya Mr Song.
Karena hal itulah Mr Song tidak terlalu peduli dengan bagian penerimaan barang. Mr Song akan menghabiskan waktunya bersama bagian pengiriman barang.
Kita semua mengetahui Mr Song bagian pengiriman sementara Ko Andi bagian penerimaan. Ke dua orang ini mempunyai status yang sama di depan bos besar.