Guo Dong pun hanya bisa tersenyum kecut.
Ia tentunya tidak menyukai orang - orang ini, yang begitu berbeda dengan Jing Yang dulu, yang mana, mereka bukan lah orang - orang yang berhati lurus. Dan pada kenyataannya, Jing Yang pasti akan melakukan apapun yang ia rasa perlu untuk dilakukan dan ia bahkan berani menghunuskan pedangnya ke punggung kakaknya tanpa ada sedikit pun keraguan, walaupun kakaknya lah yang mengajarinya tentang semua hal semenjak ia kecil. Namun di sisi lain, ia tidak akan melakukan apa - apa jika ia merasa bahwa hal itu tidak sepadan dengan upayanya. Dan sekalipun rekan - rekannya ataupun teman - temannya sekarat di depan matanya, ia tetap tidak akan merasakan apa - apa.
Dan ketika ia melihat ke langit sebelah timur, ia pun berpikir bahwa terlihat dengan sangat jelas bahwa orang itu tidak ingin masuk ke dataran salju itu, namun ia masih saja berpura - pura khawatir akan keadaan putrinya.