Fan Xian menunggangi kudanya. Pantatnya terasa sedikit tidak nyaman. Dia tidak bisa menghilangkan rasa familiernya terhadap Pangeran Kedua. Dia paham betul bahwa dirinya tidak boleh berbicara terlalu banyak selama pertemuannya yang pertama ini. Pembahasan mengenai dompet istana juga tidak boleh dibicarakan. Perjamuan ini hanyalah pertemuan biasa.
Sambil menyingkirkan dahan pohon dedalu yang menghalanginya, dia bertanya pada Li Hongcheng, "Pangeran Kedua hanya ingin bertemu denganku?"
Li Hongcheng menjawab, "Dia adalah salah satu pengagummu, dan kebetulan kau telah menikahi Putri Chen. Jadi, sebagai kakak iparmu, dia ingin melihat seperti apa 'Ahli Puisi' ini."
Ucapan pangeran Jing membuat Fan Xian lengah. Saat bertanya-tanya apa benar itu adalah satu-satunya alasan Pangeran Kedua ingin bertemu dengannya, dia menggelengkan kepalanya. Beberapa saat kemudian, dia tiba-tiba menghela nafas, "Mengapa bagiku Pangeran Kedua terlihat begitu familier?"