Perkataan Xu Que mengejutkan semua orang.
Mereka teringat kembali dengan taruhan yang Xu Que dan tuan muda Zhao janjikan sebelum tantangan ini dimulai.
Wajah tuan muda Zhao berubah begitu merah seperti hati babi. Dia menggertakkan giginya dan melototi Xu Que. Dia sangat marah hingga tidak dapat berbicara!
Seorang pelajar muda akhirnya tiba dan membawa alat-alat tulis yang diperlukan ke meja mereka. Xu Que kemudian membuka sebuah gulungan kertas di hadapan tuan muda Zhao dan bahkan mengambilkan sebuah pena untuknya.
Tuan muda Zhao menatap Xu Que dengan dingin sambil menggertakkan giginya, "Li Bai, aku akan mengingatmu! Suatu hari nanti, aku akan membalaskan dendamku!"
"Baiklah, baiklah. Aku akan menyambut hari itu. Pui. Maksudku, aku akan menyambut dendammu kapanpun! Benar. Untuk sementara waktu, tulis namaku dan jangan lupakan fraksi Heavenly Explosion-ku!"