Hati Yin Shixiong mencelos. Ia menggelengkan kepalanya dan mengira ia pasti berhalusinasi karena kurang tidur. Apakah hari itu Minggu atau Senin? Kenapa ia melihat Gu Nianzhi di kantin kampus? Apakah saat itu sudah hari Senin? Apakah ia bekerja sehari semalam dan bukannya hanya semalam? Mungkin Gu Nianzhi bisa merasakan tatapan Yin Shixiong yang lekat, karena ia menoleh dan menatap mata Yin Shixiong.
"Kak Xiong? Apa yang kau lakukan di sini?" Gu Nianzhi menghampirinya sambil tersenyum dan menatap wajah Yin Shixiong yang kelelahan. "Kau tidak tidur semalaman, ya? Kau datang untuk sarapan? Biar kuberi saran; roti daging yang besar enak sekali, dan kau juga bisa makan semangkuk bubur jagung yang enak, donat goreng, dan telur rebus kalau kau mau sarapan yang menyehatkan."