Nizam tersungkur seraya berteriak kesakitan. Ia merasakan ada sebutir peluru menembus dadanya. Ia melihat seorang tentara yang ternyata masih hidup dan melihat Nizam. Tentara itu tahu siapa Nizam sehingga Ia langsung menembak Nizam dengan sisa tenaga yang dia miliki.
Ketika Nizam tersungkur Ia melihat tentara itu akan menembaknya lagi. Nizam bergerak lebih cepat menembak tentara itu sebelum kemudian Ia jatuh tersungkur. Nizam menutup matanya yang mulai kabur. Ia memastikan tidak ada pergerakan lagi sebelum kemudian Ia jatuh pingsan.
Entah berapa lama Nizam pingsan hingga tiba-tiba ada beberapa langkah kaki mendekati dan mereka lalu berteriak.
"Jendral, dia ada disini," teriak seseorang kepada yang lain.
Yang diteriaki itu tampak berlari mendekat,"Kau benar. Ini Pangeran Nizam. Sayang sekali Aku tidak boleh membunuhnya. Aku hanya boleh menyiksanya. Aku akan memukulinya. Tapi Aku sangat beruntung karena menemukannya setelah mencarinya dengan susah payah"