Alena yang sedang menikmati secangkir kopi dengan kudapan setelah selesai menyusui anak - anaknya tampak keheranan melihat Nizam tiba - tiba masuk dengan wajah kelam. Kesambet dimana nih makhluk, mengapa wajahnya begitu gelap. Sudah seperti orang yang habis upacara di hari senin dengan pembina upacaranya yang memberikan amanatnya berjam - jam. Nizam tidak berkata apa - apa, duduk di depan Alena. Alena malah menyaksikan Nizam sambil meminum kopinya.
Ketika para pelayan akan menuangkan kopinya ke Nizam, tangan Nizam terangkat dan menyuruh para pelayan pergi meninggalkan mereka. Alena jadi semakin tidak enak hati melihat hal ini.