Senyum Amar menghilang mendengar pertanyaan Maya yang saat ini memang sangat berlaku. Ia tidak mencintai Maya dan memang hal itu mungkin saja terjadi. ia tidak akan pernah menyentuh Maya.
"Mengapa Kau bertanya seperti itu?" Kata Amar sambil menelan ludahnya.
"Kau tidak mencintai Aku dan Aku yakin kalau kau termasuk ke dalam golongan yang akan menyentuh wanita jika kau mencintainya. Cintamu untuk Zarina jadi pasti selamanya kau tidak akan pernah menyentuhku" Kata Maya dan Amar terdiam. Tetapi di belakang kemudian Ia mendengar ada suara.
"Jangan khawatir Maya, Ada sebagian laki - laki yang menyentuh wanita karena Ia menginginkannya walaupun cinta itu belum muncul dan cinta akan semakin terpupuk jika mereka sering melakukannya" Kata suara itu dan itu membuat Amar dan Maya memalingkan mukanya.
Mereka melihat Arani yang masih berkeringat. Kulitnya yang coklat tampak basah dan bersinar. Arani ikut berkata karena Ia melihat Amar kebingungan.