Untungnya karena ini malam hari dan memang suasana sedang genting sehingga jalanan menjadi sangat sepi. Pohon – pohon yang berdiri di sepanjang jalan bergerak – gerak bagaikan bayangan para gadis yang menari lemah gemulai. Sinar bulan semakin redup karena sebentar lagi akan beralih tugas dengan sang mentari. Nizam mengemudikan kedaraannya bagaikan kijang yang lari dikejar harimau yang hendak memangsanya.
Arani sendiri hanya terdiam sambil menoleh ke arah Cynthia yang tampak pucat pasi dengan air mata yang sudah meleleh sedari tadi. Cynthia sungguh tidak mengira kalau Pangeran Barry bisa selicik dan sepintar itu. Ia masih ingat ketika Pangeran Barry keluar dari kamarnya. Cynthia mengira kalau Pangeran Barry akan murni melepaskannya tetapi ternyata tidak.
KILAS BALIK