Zarina terdiam ketika Amar duduk disampingnya dan tersenyum. Sementara itu dua orang pelayan berdiri agak jauh menunggui mereka. Zarina sempat bingung mengapa tiba - tiba Amar mengajak nya bicara. Zarina menghormati dia karena Zarina tahu bahwa dia lah yang menyelamatkan nyawa Pangeran Thalal.
Amar malah terus tersenyum melihat Zarina yang tampak gugup dan gelisah. "Apakah kedatangan ku mengganggumu? Apakah Kau ingin Aku pergi?" Kata Amar akhirnya Ia merasa kasihan juga karena Zarina malah kebingungan. Tetapi kemudian Zarina menjawab,
"Tidak!! Tinggallah di sini. Aku sebenarnya memang memerlukan seseoarang yang ingin Aku ajak bicara. Aku di sini merasa terasing dan sendirian. Aku tidak punya siapapun. Aku kesepian. Aku ingin keluar dari rumah ini tetapi Aku tidak bisa keluar." Kata Zarina sambil tertunduk sedih.
Assalamualaikum Reader,
Mohon maaf apabila up nya suka telat - telat dan malam hari. Itu karena Saya memiliki pekerjaan di siang hari sehingga saya seringnya up di malam hari kecuali kalau siang hari saya memiliki waktu luang.
Selain permohonan maaf, Saya juga hendak mengucapkan terima kasih sebanyak - banyak pada Kakak semua atas dukungannya baik itu berupa koin berbayar untuk membuka bab terkunci, Pembelian hak istimewa, gift, power stone, bintang, review dan komentar - komentar.
Semua itu mengobati kelelahan Saya dalam menulis novel ini walaupun saya harus menyita waktu istirahat saya dalam menulis novel ini.
Oh ya.. mohon maaf juga apabila jalan ceritanya tidak memuaskan keinginan semua reader. Novel ini akan menjadi novel yang panjang dan pastinya jalan ceritanya akan kompleks dan rumit. Jadi persiapkan untuk membaca dengan penuh kesabaran.
Tidak ada yang paling membahagiakan saya selain Kakak semua setia membaca novel CSP sampai tamat dan happy ending.
Sekali lagi terima kasih untuk koin berbayarnya.