"Aku-aku menyukaimu. Sejak aku bertemu denganmu, sejak aku menyelamatkanmu, aku telah jatuh cinta padamu, tetapi aku tahu bahwa aku bukan orang yang kamu suka. Aku tahu bahwa kamu menyukai Ge Ge, jadi aku menyerah …."
Pengakuan tiba-tiba itu semakin membingungkan pria yang sudah bingung itu.
"Tadi malam, aku hanya ingin menjagamu karena aku pikir kamu sakit. Aku tidak menyangka kamu begitu mabuk … Aku menolak … karena tidak ingin memberikan diriku kepadamu."
Qiao Jingyun mulai berbicara dalam kesedihannya sambil menangis.
"Karena ibuku memberitahuku bahwa seorang gadis harus menghargai dirinya sendiri. Bahkan jika aku menyukai seseorang, aku seharusnya tidak menyerahkan diriku begitu mudah. Aku berniat untuk memberikan kesucianku pada suami yang mencintaiku di hari pernikahanku, te-tetapi …."
Qiao Jingyun terisak saat senyuman pahit merekah di wajahnya sambil menatap pria itu dengan mata berair.