"Ji Ziming, apa yang kamu rencanakan denganku ?!" Pei Ge memelototi pria yang dingin itu, yang mengendarai mobil dimana dia berada sekarang, dengan perasaan tidak senang.
Pria ini tampaknya sudah menjadi gila. Tanpa menjelaskannya, dia menarikku keluar dari rumah sakit dan mendorongku ke dalam mobilnya.
Jika mobil ini tidak berjalan dengan cepat, dia pasti akan mengambil risiko untuk melompat keluar hanya agar dia tidak melihat wajah dingin Ji Ziming lagi.
"Diam!" Ji Ziming merasakan kemarahan yang tidak dapat dijelaskan sejak tadi. Tidak ada wanita yang pernah mengomelinya seperti Pei Ge.
Pei Ge, yang telah berceloteh tanpa henti selama ini, dengan segera menjadi diam melihat teguran marahnya. Namun, tidak butuh waktu lama sebelum emosinya berkobar lagi.