Pagi pagi sekali Rayn telah bangun dengan wajah nya yang pucat, dan kelopak manik nya yang sedikit menghitam.
Seharian kemarin dadanya terasa sesak, bagaikan terhimpit bebatuan yang menimpa dirinya, usai tak kunjung adanya kabar dari Zack yang sebelumnya mengatakan bahwa tunangannya ada padanya.
Baru dua jam yang lalu manik Rayn dapat terpenjam sebentar karena rasa lelah yang menggerogoti dirinya, dan diluar dugaannya Zack menghubungi dirinya.
Mengatakan padanya mengenai pertemuannya di negara yang ia sebutkan.
Mau tak mau Rayn menggunakan koneksi nya agar dapat terbang menggunakan pesawat pribadi menuju negara yang di katakan oleh Zack padanya.
Ia hanya berharap bahwa tunangannya tak di sentuh oleh Zack.
Hanya itu!
'Semoga kau tak apa apa, maafkan aku karena sedikit terlambat mengetahui keberadaanmu,' benak Rayn merutuk pada dirinya sendiri.
Rayn yang malang :(