Aku menatap wanita dewasa yang saat ini duduk di hadapanku sambil menyesap capucino panas ditengah teriknya matahari siang. Penampilannya bak artis papan atas dengan rambut lurus smoothing yang diwarnai merah. Kacamata hitam yang elegan bertengger di atas kepalanya, riasannya tipis namun tajam. Ia mengenakan jumpsuit putih yang dipadukan dengan blazer mint yang dingin, sepatunya warna hitam dengan hak yang kuyakini lebih dari tujuh sentimeter. Orang takkan menyangka jika wanita ini sudah mempunyai dua orang anak, yang pertama kelas enam SD, dan yang ke dua kelas dua SD, tubuhnya terlalu kurus untuk dapat dinilai sebagai ibu dengan dua orang anak.